DREAMERS.ID - Saat seseorang sedang patah hati, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengusir kesedihan. Sebagian orang mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman, namun tak sedikit juga yang beralih dengan banyak mengkonsumsi makanan manis seperti cokelat dan es krim.
Hal tersebut memang bisa memicu penumpukan lemak yang berujung pada naiknya berat badan. Namun bagaimana dengan orang yang tak mengalami perubahan pola makan bahkan cenderung kehilangan nafsu makan namun tetap mengalami kenaikan berat badan?
Ternyata, hormon korsitol lah yang menjadi ‘pelaku’ naiknya angka di timbangan. Menurut Jennifer Nelson dari MSNBC, hormon kortisol yang dirilis secara alami oleh tubuh ketika patah hati dapat mengurangi aliran darah ke sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang terjadi dalam pencernaan kita.
Baca juga: Bukan Es Krim atau Cokelat, Intip Cara Sembuhkan Patah Hati dengan Lebih Sehat
Selain itu, stres juga berpengaruh pada distribusi lemak tubuh, di mana hormon kortisol akan memusatkan distribusi lemak di bagian perut. Tidak heran mengapa banyak orang yang makin menggemuk ketika putus cinta.Tentunya hal tersebut bukan hanya dikarenakan porsi makan yang bertambah, namun karena sistem pencernaan yang tidak lancar. Sehingga distribusi asupan ke dalam tubuh tidak berjalan dengan baik yang menjadi tumpukan lemak di perut.
(fzh/Marie Claire)