Dreamland
>
Berita
>
Article

Laporan Terbaru Amerika Ungkap Hasil Keterlibatan Arab Saudi dalam Tragedi WTC?

18 Juli 2016 11:20 | 1512 hits

DREAMERS.ID - Meski pelaku yang disangkakan Amerika Serikat terhadap tragedi hancurnya menara kembar World Trade Center, yaitu Osama bin Laden telah tewas, namun masih banyak misteri yang belum terungkap tentang keterlibatan pihak lain yang diperkirakan berada di balik runtuhnya gedung tersebut.

Karena Osama bin Laden juga memiliki saham besar di area Arab Saudi, ada rumor tentang keterkaitan para pejabat Arab Saudi dengan serangan 11 September yang menewaskan 3.000 orang itu. Dalam sebuah laporan terbaru kongres AS, terungkap keterlibatan pejabat Arab Saudi walau tidak diumumkan secara formal dan gamblang.

Dokumen itu dirilis oleh Komite Intelijen DPR AS setelah bertahun-tahun menjadi perdebatan antara Kongres dan Partai Republik serta Demokrat dengan keluarga korban turut andil. Lepasnya keterkaitan Arab Saudi pun diungkapkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir.


Tragedi runtuhnya menara kembar WTC (tomatobubble.com)

“Masalah ini sudah selesai,” kata al-Jubeir mengutip CNN. Ia pun menegaskan jika Arab Saudi telah ‘bersih’ dari segala sangkaan dunia tentang keterlibatan dalam tragedi tahun 2001 itu saat ditanya kembali. “Tentu saja.” Jawab al-Jubeir.

Baca juga: Momen Mencekam Hingga Kisah Cinta Mengharukan di Detik-detik Tragedi WTC 9/11 di Peringatan 18 Tahun

Meski begitu, banyak pihak tidak yakin dan meragukan hasil laporan tersebut karena masih menduga jika Arab Saudi memang terlibat dalam serangan WTC. Terlebih, karena 15 dari 19 pembajak dua pesawat insiden tersebut adalah warga Saudi.

Walaupun Arab Saudi dinilai bersih, undang-undang yang memungkinkan keluarga korban menuntut negeri penghasil minyak itu justru disahkan dengan suara bulat oleh Senat AS dan tengah dikaji oleh DPR meski terdapat ancaman veto dari Presiden Barack Obama.

Perilisan laporan yang sebelumnya sangat rahasia ini sempat membuat khawatir para pejabat AS bahkan menentang perilisannya karena dianggap dapat merusak hubungan diplomatik kedua negara.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio