DREAMERS.ID - Tragedi penyanderaan yang terjadi di ibukota Bangladesh, Dhaka dilaporkan berada di zona politik. Kafe kelas atas Holey Artisan Bakery berguncang sekitar pukul 21.20 waktu setempat dan para pelaku menyandera korban hingga 12 jam lamanya.
Mirisnya, para pelaku tidak hanya sekedar menyandera, namun juga menyiksa beberapa korban dengan senjata tajam dan menembaknya hingga meninggal dunia. Namun, ternyata sebelum rencana penyanderaan tersebut, para pelaku sempat berkumpul dan berfoto.
Akun Twitter media buatan ISIS, Amaq sempat mengunggah foto 4 pelaku yang berpose tersenyum bahagia lengkap dengan senjata mereka di depan bendera ISIS. Seperti peringatan, foto ini pun dilengkapi sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut diduga juga ditujukan kepada Inggris dan Amerika yang diklaim berada di balik penyerangan terhadap negara Suriah dan Irak. Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengutuk keras kejadian ini dan menyatakan 2 hari waktu berkabung nasional atas meninggalnya 20 warga sipil tersebut.
"Ini serangan pengecut dan sadis yang pernah saya tahu. Mereka mengaku muslim. Tidak! Mereka tak bertuhan!" ungkap Hasina di sebuah siaran televisi.
(rei)