DREAMERS.ID - Hengkangnya Inggris dari Uni Eropa nampaknya akan berbuntut panjang. Peristiwa tersebut ternyata membuat warga Ibu Kota London terkejut saat mengetahui sebanyak 52 persen penduduk Britania Raya memilih keluar dari Uni Eropa dalam referendum. Sebagian netizen yang kecewa membuat petisi, menuntut London menjadi kota mandiri terpisah dari Inggris.
Evening Standard melaporkan, Jumat (24/6), lebih dari 40 ribu orang sudah meneken petisi tersebut. Petisi itu ditujukan pada Wali Kota Sadiq Khan, agar melakukan langkah politik radikal menggabungkan diri ke Uni Eropa.
Sang pembuat petisi, James O'Malley, mengaku kecewa karena rakyat Inggris dan Wales bersikap tak rasional dengan keluar dari Zona Euro. "Sudah sering seperti ini, suara rakyat London kalah dari wilayah lainnya. Daripada kita selalu berkelahi, sebaiknya LOndon memisahkan diri dari Inggris," tulisnya dalam pengantar petisi itu.
"Kami menuntut Wali Kota Sadiq Khan memerdekakan London, masuk ke Uni Eropa, serta mempertahankan visa Schengen," imbuh O'Malley.
Baca juga: Intip Deretan Negara yang Merayakan Tahun Baru Paling Keren
Warga London patut kecewa. Sebab mayoritas pemilih dari 33 distrik kota itu memilih opsi bertahan di Uni Eropa. Total ada 2,26 juta suara menolak Brexit, namun tidak ada artinya karena nyaris seluruh kota lain di Inggris dan Wales didominasi pemilih anti-Euro.Seakan tak main-main, netizen yang mendukung petisi itu sudah membahas bagaimana langkah teknis membangun perbatasan di seantero London seandainya nanti merdeka.
Di kesempatan terpisah, Wali Kota muslim London itu memang menuntut akses ke Uni Eropa tetap dijaga. Dia mengatakan warga London sudah menyampaikan sikap, bahwa hubungan baik dengan seluruh Eropa sangat penting.
"Meninggalkan pasar tunggal Eropa dengan 500 juta jiwa penduduk, ditambah keuntungan-keuntungan lain, adalah kesalahan," kata Khan seperti dilansir AFP.