DREAMERS.ID - Mendekati Hari Raya Idul Fitri tentunya mudik sudah jadi tradisi dari tahun ke tahun, masyarakat akan berbondong-bondong untuk merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing. Kepadatan dan penumpukan kendaraan pun tak terhindarkan. Mudik selalu menyisakan kisah perjalanan panjang hingga berjam-jam lantaran terjebak kemacetan.
Korlantas Polri sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan tindak kejahatan di jalur mudik Pulau Jawa. Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Benjamin memaparkan beberapa simpul kemacetan yang diperkirakan bakal menghambat perjalanan mudik.
"Survei sudah dilakukan, tanggal 7 Juni kami lakukan survei lokasi di Brebes yakni di lokasi potensi rawan macet di jalan Tol Cikampek exit gate Brebes Timur hingga Simpang Maya Kota Tegal," kata Kombes Benjamin seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (21/6).
Dia menuturkan, kepadatan dan penumpukan kendaraan bakal terjadi di hampir semua jalan tol yang membelah Pulau Jawa. Mulai dari Tol Merak, Tol Cikampek, Tol Cirebon-Pejagan-Brebes, tol Semarang-Ungaran, Tol Semarang-Bawen dan Tol Surabaya-Pandaan. Tol Merak merupakan titik penumpukan kendaraan di wilayah Banten. Solusinya dilakukan rekayasa arus lalu lintas dengan pemberlakuan satu arah menuju Pelabuhan Merak.
Baca juga: Minat Berburu Flash Sale dan Diskon Tiket Mudik KAI? Cek Dulu Info Memesannya!
Untuk menghindari tersendatnya arus kendaraan di jalan tol, setiap tempat istirahat atau rest area yang sudah penuh, akan ditutup sementara dan kendaraan akan dialihkan ke rest area berikutnya. Selain itu di kilometer 41 hingga kilometer 68 Tol Cikampek akan diberlakukan sistem contraflow guna mengantisipasi kepadatan kendaraan pemudik.Di jalur selatan Jawa Barat, Nagrek dan Cikaledong merupakan jalur yang akan dipadati kendaraan. Untuk itu, kata dia, akan diberlakukan sistem buka tutup arus lalin. "Arus akan dibuka tutup tiap setengah atau satu jam ," katanya.
Polisi juga sudah mengantisipasi kemungkinan kemacetan di pintu keluar tol Palikanci-Pejagan. Nantinya akan diberlakukan sistem buka tutup. "Akan ditempatkan perwira-perwira Korlantas untuk mengatur di situ," katanya.
Selanjutnya di wilayah Brebes hingga Tegal Kota, bila terjadi kemacetan sepanjang dua kilometer, menurut dia, akan dilakukan sistem contraflow dengan lajur tiga-satu. "Tiga lajur ke arah Semarang, untuk ke arah Jakarta hanya dibuka satu lajur," katanya.