DREAMERS.ID - Seorang pemuda asal Inggris ditahan akhir pekan lalu karena mencoba merampas pistol dari seorang polisi. Senjata tersebut rencananya akan dia pakai untuk membunuh calon presiden Partai Republik, Donald Trump.
Insiden mengejutkan itu terjadi saat Trump tengah melangsungkan pawai di Las Vegas. Pemuda berkebangsaan Inggris tersebut bernama Michael Steven Sandford dan diketahui baru berusia 19 tahun. Kata juru bicara polisi setempat, Sandford berhasil diamankan di Hotel Treasure Island, Las Vegas.
"Sandford mengklaim niatnya membunuh Trump sudah dipendam selama satu tahun, namun baru sekarang dia yakin melakukan upaya pembunuhan serius," tulis dokumen pengadilan, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (21/6).
Akibat ulahnya, Sandford akan dituntut atas upaya percobaan pembunuhan serta aksi kekerasan di area terlarang, ujar Juru Bicara Kejakasaan AS Natalie Collins. Pemuda ini siap disidangkan di pengadilan umum Nevada. Pengadilan pertamanya akan digelar pada 5 Juli mendatang.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Menurut laporan, saat kejadian Sandford secara tiba-tiba mencoba mendekati seorang polisi dengan berpura-pura meminta tanda tangan Trump. Namun polisi menyadari keanehan, lalu membekuknya."Sandford mencoba merebut pistol petugas polisi bernama Jacob dengan meraih benda tersebut dari sarungnya," tulis koran Mirror.
Pemuda yang diketahui warga negara Inggris dari Surat Izin Mengemudi (SIM) ini diketahui sudah tinggal di AS selama satu setengah tahun. Sejak kedatangannya, dia bermukim di Hoboken, New Jersey. Menurut catatan pengadilan, pemuda ini telah mempersiapkan rencana membunuh Trump dengan latihan menembak pada Jumat pekan lalu.
Saat latihan, Sandford sudah menembakkan 20 butir peluru dari pistol Glock 9mm yang dia curi. Sanford sempat mengatakan kepada tim investigasi bila niatnya membunuh Trump belum pudar.
(dits)