DREAMERS.ID - Berselancar (surfing) lazimnya dilakukan di pantai. Namun hanya di Indonesia, berselancar bisa dilakukan di sungai. Bahkan ada salah satu sungai di Indonesia yang menjadi incaran para peselancar dunia.
Sungai yang satu ini memang berbeda dan spesial karena memiliki ombak layaknya pantai. Sungai ini bahkan fenomenal dengan gelombang dahsyatnya yang dapat "ditunggangi" para peselancar handal.
Sungai yang dimaksud adalah Sungai Kampar yang terdapat di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Sungai Kampar menjadi sangat spesial dan populer terutama di kalangan wisatawan dan peselancar karena memiliki Gelombang Bono.
Bono adalah fenomena alam yang muncul akibat bertemunya arus pasang air laut dengan arus pasang air sungai. Fenomena ini hanya terjadi pada waktu tertentu, yaitu saat bulan purnama atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai bulan besar.
Bulan purnama terjadi setiap tanggal 10-20 dalam perhitungan bulan Melayu (Arab) atau pada kisaran bulan Agustus-Desember. Sementara saat bulan kecil (musim pasang mati), Bono nyaris tidak ada. Bono dikenal juga dengan sebutan gelombang tujuh hantu (seven ghosts) karena gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh lapis berurutan. Menariknya lagi, gelombang Bono muncul dalam durasi waktu yang lama bisa sampai 2 jam.
Gelombang Bono di Sungai Kampar pertama kali ditemukan oleh beberapa peselancar internasional asal Prancis dan Brazil. Sejak itu, Sungai Kampar kian dilirik banyak peselancar nasional dan internasional. Banyak yang sengaja datang ke tempat ini hanya untuk menjajal Bono.
Pada 2013, Bono sempat pula menjadi sorotan dunia karena Sungai Kampar dijadikan lokasi pemecahan rekor berselancar terlama dan terpanjang kelas internasional untuk Guinness World Records. Keren! Tertarik menjadi saksi langsung fenomena Bono, Dreamers?
(Image: pesona.indonesia.travel)