DREAMERS.ID - Kelompok teroris Filipina yang sering menyandera turis ataupun pelaut yang melintas perairan Filipina, Abu Sayyaf diketahui telah memenggal satu lagi sandera karena negeri asalnya tidak bersedia membayar tebusan yang diminta.
Korban yang jasadnya ditemukan di hutan Provinsi Sulu itu diketahui bernama Robert Hall, warga asal Kanada terakhir yang telah disandera sejak Oktober tahun lalu. Sebuah sumber yang tak ingin disebutkan namanya memastikan identifikasi tersebut.
Dengan begitu, dua warga negara Kanada yang diculik kelompok militan tersebut telah tewas semuanya. Sebelumnya, seorang warga Kanada lainnya, John Risdel dipenggal pada April lalu dengan alasan yang sama karena tenggat waktu tebusan telah lewat.
Baca juga: Disandera Militan Abu Sayyaf, Pelaut Indonesia Ini Berhasil Kabur Dengan Berenang ke Laut
Aksi pembunuhan sadis ini ditepati oleh kelompok Sayyaf karena sebelumnya sempat mengunggah sebuah video peringatan yang mengatakan akan membunuh Hall pada tanggal 13 Juni jika uang yang mereka minta tidak juga diberikan.Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau kembali mengecam aksi pemenggalan tersebut sebagai aksi kejahatan yang keji, melansir Merdeka. Kejadian ini juga mengundang protes keras dari warga Kanada, maupun warga dan otoritas Filipina karena terjadi di bulan suci Ramadhan.
"Bulan suci yang seharusnya diisi setiap muslim dengan ibadah dan perenungan justru dinodai oleh ekstremisme," kata Mujiv Hataman, Gubernur Wilayah Otonomi Mindanao.
(rei)