DREAMERS.ID - Masa jabatan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat akan segera berakhir tahun ini. Begitu pun dengan gelar First Lady yang disandang sang istri, Michelle Obama. Dalam satu kesempatan, Michelle menyampaikan pidato di acara kelulusan Universitas City College of New York.
Sebelum memulainya, Michelle mengatakan jika pidato di acara upacara pemberian ijazah semacam ini adalah yang terakhir untuknya sebagai ibu negara. Michelle Obama yang mengenakan toga itu memberikan pidato motivasi terbaik untuk anak muda yang mudah menyerah saat menjalani pendidikan, terutama saat mendapat nilai buruk.
“Kamu tidak boleh memandang tantangan sebagai kerugian. Justru ini penting agar kamu mengerti jika menghadapi pengalaman dan kesulitan yang akan datang sebenarnya adalah keuntungan terbesar,” ujar Michelle Obama, mengutip Quartz.
Michelle mengaku bisa mengatakan ini karena telah melihatnya sendiri jauh sebelum memasuki Gedung Putih, saat ia bekerja sebagai dekan di universitas. Ia melihat anak-anak dari keluarga kaya dengan fasilitas memadai begitu mudahnya jatuh saat mengalami sedikit kesulitan.
Baca juga: Barack Obama Dinyatakan Positif Covid-19
“Orang tua mereka membayar penuh uang sekolah, mereka tinggal di asrama mewah, mereka punya fasilitas yang mereka mau; mobil, komputer, menghabiskan uang. Tapi ketika beberapa dari mereka mendapat nilai jelek pertamanya, mereka jatuh begitu saja. Mereka kalah. (Padahal) hidup akan memberimu jalan yang sulit dan lebih buruk ketimbang nilai jelek.”“Kamu akan punya bos yang rewel dan klien yang menyebalkan. Kamu akan merasakan sakit, kalah, krisis hingga rintangan yang entah datang dari mana dan menjatuhkanmu dengan keras. Tapi jangan seperti anak muda lain, kalian (wisudawan) sudah dibekali dengan kedewasaan dan hilangkan kesulitan itu dengan terus bergerak lewati rasa sakit. Terus maju!” kata Michelle yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Michelle Obama juga menekankan jika anak-anak yang tidak memiliki keistimewaan justru adalah peluang untuk berjuang menjalani hidup yang berat ke depannya. Pidato ini langsung mendapat banyak komentar positif dan semangat dari pengguna Facebook yang didominasi anak muda.
(rei)