DREAMERS.ID - Selasa (24/5) waktu setempat, kepolisian Perancis dan penyidik pajak menggerebek kantor Google di Paris untuk mencari bukti pencucian uang dan penghindaran pajak. Alhasil kantor yang terletak di dekat Stasiun Kereta Api Gare Saint-Lazare itu harus berhenti beroperasi.
Jaksa penuntut mengatakan ada beberapa petugas spesialis anti-korupsi dan 25 ahli teknologi yang mengambil bagian dalam pencarian bukti tersebut. Mereka mencoba untuk menetapkan skala bisnis Google di Perancis dan mengetahui apakah perusahaan tersebut sudah membayar pajak atau belum.
Dilaporkan dari laman CNN, pihak berwajib di Perancis sudah memulai penyelidikan ini sejak Juni lalu, setelah otoritas keuangan negara menuduh perusahaan tersebut menghindari pajak. Jaksa penuntut pada Selasa kemarin mengatakan bahwa penyelidikan awal dilakukan untuk kasus “penipuan keuangan” dan “pencucian uang yang direncanakan”.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
Pemerintah Perancis juga melaporkan bahwa Google belum membayar pajak sebesar 1,6 miliar Euro atau sekitar 24,3 triliun Rupiah.Terkait penggerebekan ini, Google langsung memberikan pernyataan resminya. "Kami mematuhi hukum pajak di Perancis, seperti di negara-negara lain," kata juru bicara Google. "Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menjawab pertanyaan mereka," imbuhnya.
(fzh)