DREAMERS.ID - Insiden mengerikan terjadi di salah satu area terkenal di Korea Selatan, Gangnam pada 17 Mei kemarin. Seorang wanita yang baru berusia 23 tahun ditusuk secara tiba-tiba di sebuah toilet oleh pria yang belum pernah ditemui atau dikenalnya sama sekali.
Peristiwa ini terjadi di sebuah toilet di tempat karaoke yang cukup berkembang di Gangnam. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu dibunuh oleh seorang pria berusia 30 tahun. Gambar saat wanita tersebut menuju toilet dan sang pelaku pergi sempat terlihat di CCTV.
Kronologisnya, sang wanita meninggalkan ruangan karaokenya untuk ke toilet namun tidak kunjung kembali hingga akhirnya sang pacar menyusul ke toilet dan mendapati kekasihnya sudah terkapar karena tusukan pisau.
Pacar korban meminta pertolongan dan segera membawa kekasihnya ke rumah sakit, namun tidak tertolong karena terlambat ditangani dan kehilangan cukup banyak darah. Sebuah gif atau gambar bergerak yang memperlihatkan sang pacar korban berduka hingga shock dan jatuh pun menuai simpati masyarakat hingga jadi viral di sosial media.
Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya di sebuah toko barbekyu Korea tidak jauh dari tempat karaoke dan mendapati sang pelaku bekerja di sana. Ia menggunakan pisau sepanjang 30 cm untuk melancarkan aksinya.
Baca juga: Penjelasan Psikologi Mengapa Justru Banyak yang 'Senang' Menko Polhukam Wiranto Ditusuk
Pelaku yang diidentifikasi bernama Kim, mengaku ia melakukan hal tersebut karena sering diabaikan dan diperlakukan tidak baik oleh wanita. Pengakuan ini membuat masyarakat Korea berpikir jika kasus ini adalah kasus kebencian general terhadap wanita.Namun kepolisian mengkonfirmasi jika kasus ini bukanlah kasus kebencian, melainkan kasus karena gangguan mental sang pelaku.
“Berdasarkan fakta yang kami temukan, pelaku menderita schizophrenia yang membantah aksinya tersebut adalah perbuatan kriminal melawan wanita,” kata perwakilan kepolisian Seoul Socho.
Sementara itu, Pintu keluar 10 stasiun Gangnam dekat dengan lokasi kejadian dipenuhi oleh pesan yang ditulis di kertas kecil warna-warni sebagai rasa duka untuk sang korban wanita. Pesan-pesan tersebut juga menuliskan agar para wanita lebih berhati-hati terhadap tindakan kriminal yang bisa terjadi kapan saja.
(rei/Koreaboo)