Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
‘Kebablasan’, Ini Data Metode Penyiksaan CIA Yang Tidak Sengaja ‘Dihancurkan'
18 Mei 2016 23:00 | 2663 hits

DREAMERS.ID - Badan Intelijen Negara Amerika Serikat mengaku secara tak sengaja menghancurkan satu-satunya salinan data laporan penyiksaan dari Senat. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kantor Inspektorat Jenderal Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat atau CIA.

Awalnya, kantor inspektorat memang ingin menghapus data komputer yang berisi laporan tersebut, namun akhirnya secara tak sengaja menghancurkan satu disk yang menyimpan data metode interogasi CIA yang dikenal sadis dan tidak masuk akal.

Tidak tanggung-tanggung, laporan sebanyak 6.700 halaman yang berisi ribuan data rahasia itu lenyap seketika. Ada dua metode interogasi CIA yang dikenal ‘berlebihan’ dan tidak manusiawi agar tertuduh mengakui perbuatannya.

Metode pertama adalah waterboarding, merupakan cara interogasi dengan mengikat tangan dan menutup wajah dengan kain kemudian menyiramnya dengan air untuk memberikan efek tenggelam. Metode ini sering digambarkan dalam film-film Hollywood.

Baca juga: Kakak Tiri Kim Jong Un yang Terbunuh Disebut Sebagai Informan CIA?

Metode kedua adalah sleep deprivation. Yaitu metode interogasi yang membuat seseorang terjaga hingga berhari-hari, tentu tubuh seseorang menurun dan merasakan kantuk yang sangat berat. Saat diizinkan tidur, pelaku tiba-tiba dihujani pertanyaan.

Dengan metode sadis ini, tidak jarang banyak orang yang akhirnya pasrah dan mengakui sesuatu yang bahkan tidak ia lakukan untuk mengakhiri penderitaannya di ruang interogasi. Hilangnya dokumen ini justru menimbulkan kecurigaan tentang profesionalitas badan sekelas CIA. Beberapa pihak pun meyakini sebenarnya laporan itu masih ada di suatu tempat.

"Sangat mengejutkan melihat ini dapat terjadi, terutama di kantor inspektorat jenderal. Merekalah yang seharusnya memberikan akuntabilitas di dalam badannya sendiri. Ini membuat Anda berpikir apa yang sebenarnya terjadi di sana," ucap profesor spesialis penyimpanan data federal dari City University of New York School of Law, Douglas Cox.

(rei/CNN)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio