DREAMERS.ID - Festival makanan bukan lagi hal yang baru dan terkesan wajar. Biasanya, di acara tersebut para penyuka makan akan memenuhi hasrat mereka untuk mencoba berbagai menu. Namun bagaimana rasanya kalau datang ke sebuah festival makanan yang menunya disajikan dari makanan sisa?
Yup, sebuah festival belum lama ini diselenggaran di New York. Di festival yang diberi nama ‘Feeding the 5000 Food’ ini mengusung konsep yang unik. Selain gratis bagi seluruh pengunjung, makanan yang disajikan seperti pie dan salad ini ternyata menggunakan berbagai sisa buah dan sayuran.
Image source: Fastcoexist
Di festival tersebut juga para chef memperlihatkan langsung bagaimana mereka mengolah sisa buah dan sayuran menjadi olahan yang lezat. Tak hanya pie dan salad, berbagai makanan pun disajikan di sini untuk memenuhi keinginan para pengunjungnya.
Salah seorang penyelenggara acara ini yang juga merupakan chef kepala dan co-owner restoran Manhattan peraih bintang Michelin di Blue Hill, Barber mengungkapkan alasannya membuat acara seperti ini adalah ingin mengolah kembali sisa-sisa makanan yang masih layak konsumsi dibanding harus membuangnya dan menjadi sampah.
Baca juga: 'Hobbyground', Tempat Nongkrong Sekaligus Saluran Hobi Anak Muda
“Saya setuju dengan ide mengubah kebiasaan orang melalui kesenangan, hodonism dan kenikmatan. Hal yang terpenting nantinya orang akan malu meninggalkan sisa makanan di piring atau pesan makanan berlebihan. Orang mengubah kebiasaan karena rasa senang,” ungkapnya seperti dilansir Fastcoexist.
Image source: Fastcoexist
Diketahui jika di Amerika Serikat menghabiskan $218 milliar atau setara dengan Rp 2 triliun/tahun untuk mengatasi polusi iklim dan limbah-limbah makanan yang berakhir di tempat sampah. Jadi dibanding harus menghabiskan biaya sebesar itu lebih baik makanan sisa yang masih layak ini diolah kembali.
Acara unik seperti ini sudah pernah diselenggarakan di beberapa negara terkenal lainnya, seperti Paris, Amsterdam, dan kota-kota lain di Eropa dan Australia. Dengan konsep yang ini, tidak ada salahnya juga jika di selenggarakan di Indonesia.
(nnd)
Share 
