DREAMERS.ID - Kelompok militan Abu Sayyaf dilaporkan telah membebaskan empat orang sandera WNI lainnya yang telah diculik dari tanggal 15 Maret lalu. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Negara.
Presiden juga mengungkapkan kalau proses pembebasan ini adalah hasil kerja keras antara pemerintah Indonesia yang dibantu otoritas Filipina "Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik dalam dua kali pembebasan WNI kita," kata Jokowi pada Rabu (10/5) kemarin.
Seperti diketahui, dua kapal Indonesia yakni kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi dibajak di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia. Empat awak kapal tunda TB. Henry bebas setelah perusahaan membayarkan tebusan.
Baca juga: Daftar Negara yang Sudah Terima Kedatangan Warga Negara Indonesia
Sebulan terakhir, mereka disekap oleh kelompok Abu Sayyaf pimpinan Alan Bagade di Barangay, Silangkan, Indanan, Sulu. Pihak yang melakukan operasi pembebasan ini diduga dilakukan oleh Tim Bais TNI dan Pusintel Angkatan Darat dibantu petinggi Pasukan Pembebasan Nasional Moro (MNLF)Sebelumnya, 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina telah dibebaskan pada Minggu (1/5) siang. Seorang yang tidak diketahui secara misterius meninggalkan mereka di depan rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Tan. Diketahui saat dibebaskan seluruh WNI dalam kondisi sehat.
(dits/Merdeka/Kompas)