DREAMERS.ID - Salah satu daya tarik sebuah kota atau negara adalah landmark yang menjadi ciri khas. Sebut saja Opera Sydney House, Menara Eiffel di Paris, hingga Monas di Jakarta. Namun apa jadinya jika landmark tersebut harus ditutup?
Satu landmark khas London, Menara Big Ben, akan ditutup selama tiga tahun untuk proses renovasi. Penutupan dilakukan mulai tahun depan.
Juru bicara Parlemen, Tom Brake, mengatakan, pemerintah London ingin memastikan Menara Big Ben dijaga oleh generasi selanjutnya. Mereka wajib menghargai jasa para pendahulu yang telah membangun negara dan memulihkan kejayaan London.
Meskipun Big Ben akan ditutup untuk sementara waktu, pengunjung masih diberi kesempatan untuk mendengar lonceng jam itu pada peristiwa besar, seperti saat malam tahun baru mislanya. Menara Big Ben perlu diperbaiki karena retak setelah penambahan bangunan dari menara batu dan belfry. Selain itu, ada juga kekuatiran jam raksa menjadi tidak akurat atau malah berhenti berdetak.
Jam akan ikut diperbaiki dengan dianalisa secara akurat. Beberapa fasilitas akan ditambahkan dengan membangun lift. Sehingga memudahkan petugas melakukan pemeriksaan rutin. Perbaikan terakhir dilakukan 30 tahun silam.
Steve Jaggs, penjaga jam, menjelaskan bahwa setiap hari mereka dengan cermat memperhatikan jarum jam raksasa bergaya Victoria tersebut. Namun, tetap dibutuhkan waktu yang benar-benar serius untuk memeriksa dan mengembalikan mereka dalam kondisi awal.
(rei/Dream)