DREAMERS.ID - Demi menarik pelanggan, sebuah usaha bisnis tentu memerlukan strategi dari berbagai hal, misalnya dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pesaing yang juga berjalan di ranah bisnis yang sama.
Salah satu perusahaan yang menjalankan trik harga murah adalah Go-Jek. Namun dengan besarnya subsidi yang dikeluarkan untuk membuat tarif layanan tersebut tetap murah, Go-Jek dikabarkan mulai kehabisan dana dan tengah mencari investor baru.
Saat ini, Gojek memiliki armada sekitar 200.000 orang pengemudi ojek. Dan tidak mungkin Go-Jek terus menerus “membakar” uang alias memberi subsidi agar tarif mereka bisa murah. “Kalau terus begitu (memberi subsidi), akhirnya Anda akan kehabisan uang,” ujar pendiri sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim, mengutip Kompas.
Baca juga: Permudah Pemesanan, Gojek Kenalkan 3 Layanan Baru di Aplikasi
Nadiem mengungkapkan bahwa salah satu solusi masalah tersebut adalah mencari dana tambahan dari para investor. Setelah mendapatkannya, dia akan memakai dana itu untuk mengembangkan lini bisnis.Saat ini, menurut Nadiem, sudah ada sejumlah perusahaan modal ventura dan perusahaan investasi yang menaruh minat. Perusahaan-perusahaan tersebut tertarik pada Go-Jek karena ukuran dan potensi yang dimilikinya.
(fzh)