DREAMERS.ID - Menghadapi Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2016, Ditlantas Polda Metro Jaya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan. Hal ini dilakukan, guna meminimalisir dampak adanya aksi demonstrasi besar-besaran, yang diprediksi akan melibatkan massa buruh sebanyak 80.000 orang di ibu kota Jakarta.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto juga memaparkan lokasi mana saja yang akan dijadikan titik demo. Hal ini bertujuan bukan lain agar masyarakat umum bisa mencari alternatif jalan lainnya.
"Untuk May Day sasaran demo mereka di antaranya di depan Istana, gedung Balai Kota, perusahaan ILO, Dinas tenaga kerja (Disnaker), DPR dan kemungkinan DPRD. Jalanan ini tetap dibuka untuk umum, namun ada baiknya untuk masyarakat menghindari dahulu jalan ini," kata Budiyanto, Sabtu (30/4) malam.
Baca juga: Rusaknya Fasilitas Publik Imbas Dari Aksi Hari Buruh 1 Mei 2019
Untuk jalur demo itu sendiri, Budiyanto mengungkapkan, massa yang berasal dari Bekasi dan Pulo Gadung akan diarahkan ke Cempaka Putih, Letjend Supraprto, Senen dan Monas. Untuk massa yang berasal dari Bogor akan diarahkan ke Tegal Parang, Rasuna Said, Cokroaminoto Menteng, Tugu Tani dan Monas."Sedangkan untuk massa yang berasal dari arah Tangerang dan Banten jalurnya akan diarahkan ke Tomang, Suryapranoto (Harmoni), Juanda, Veteran dan Monas. Mereka ini akan berdemo usai kegiatan car free day yakni pukul 09.00 WIB hingga selesai pukul 12.00 WIB," ungkapnya.
Setelah demo selesai, maka massa akan long march ke Gelora Bung Karno (GBK) untuk merayakan May Day sesuai dengan agenda yang telah dibuat.
"Jadi besok massa demo dari segala penjuru seperti Bekasi, Karawang, Depok, Bogor, Tangerang, mereka itu kegiatan besok ada 2 kegiatan yakni kegiatan pagi adalah berdemo dan siangnya perayaan ulang tahun buruh di GBK. Jadi pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB mereka demo, pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB mereka lakukan perayaan di GBK," tutupnya.