DREAMERS.ID - Setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami cegukan. Femomena yang dialami tubuh ini seringnya muncul saat sedang makan atau setelah makan. Tapi tak jarang juga muncul begitu saja meski sedang tidak melakukan apapun.
Dalam istilah kedokteran, cegukan merupakan kontraksi involter diafragma yang berlangsung secara berulang-ulang disertai dengan penutupan katup glotis secara tiba-tiba. Dikarenakan hal ini, maka muncul suara "hik" disertai perasaan tersendat di kerongkongan.
Seorang dosen dari Queen University, Kanada, Daniel Howes menjelaskan bahwa fungsi dari cegukan sendiri adalah untuk menghilangkan atau lebih tepatnya mengurangi jumlah udara di dalam perut karena setiap sentakan dan kontraksi dada mampu menghisap udara dalam rongga perut.
Baca juga: Benarkah Cegukan Gejala Baru COVID-19?
Karena cegukan merupakan hal alami yang dilakukan tubuh, maka Howes juga mengatakan bahwa tidak perlu menggunakan obat atau peralatan lain untuk menghentikannya. Salah satu trik menghilangkan cegukan yang selama ini beredar luas adalah dengan minum banyak air. Namun menurutnya, menahan napas selama 15-20 detik saja bisa meredakan cegukan.Howes juga menyarankan jika ada seseorang yang mengalami cegukan dengan durasi sering dan lama, maka dianjurkan untuk pergi ke dokter karena dikhawatirkan bukan masalah sepele seperti yang dia teliti, melainkan kelainan pada diafragma dan organ lainnya.
(fzh)