Ugal-Ugalan, ‘Alphard Ngamuk’ Tabrak Mobil Anak Mendagri dan Artis Kartika Putri

DREAMERS.ID - Kecelakaan serampangan terjadi di daerah Senopati, Jakarta Selatan pada Kamis (22/4) hari ini. Sebuah mobil Toyota Alphard Vellfire bernopol B 121 HMS menabrak 4 mobil lain dan 1 sepeda motor. Pengendara motor tersebut dilaporkan mengalami patah tulang kaki.

Dilaporkan Liputan6, korban yang ditabrak adalah anak dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Detri Warmanto. Detri mengaku tidak mempermasalahkan mobilnya yang ringsek ditabrak pelaku berinisial A, namun ia menuntut pelaku untuk bertanggungjawab para orang-orang lain yang ditabraknya.

Detri mengaku ikut mengejar pelaku namun kehilangan jejak. Tapi akhirnya Detri mengetahui jika pelaku tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian dan segera menyambangi kediaman pelaku A untuk memastikan perbuatannya ditindaklanjuti secara hukum.

“Saya di sini mau memastikan saja kalau si penabrak diamankan polisi. Untung tak sampai ada korban luka serius atau korban jiwa,” terang Detri.

Lebih lanjut, diketahui pelaku yang masih duduk di bangku SMA itu adalah anak mantan menteri BUMN, Sugiharto. Menteri era Presiden Megawati itu mengatakan anaknya tersebut masih labil dan menduga aksi ugal-ugalan anaknya dipengaruhi oleh video game.

“Saya sedang berbicara dengan polantas dan reserse. Saya minta anak saya diberi efek jera supaya perbuatannya tidak terulang. (Efek jera) itu penyuluhan dari polisi mengenai mengemudi kendaraan,” kata Sugiharto.

Lebih lanjut, Sugiharto tidak mempermasalahkan jika anaknya nanti diproses hukum. Ia mengaku sebagai orang tua harus bertanggungjawab. Sementara itu, selain mobil Mazda Biante milik Detri, diketahui mobil lain korban tabrakan ‘Alphard Ngamuk’ ini adalah sebuah Alphard putih milik artis Kartika Putri. Namun saat kejadian, mobil tersebut hanya berisi dan dikemudikan oleh supirnya saja.

Selain itu ada mobil Chevrolet Captiva yang rusak pada bemper depan yang fotonya beredar. Sementara foto kendaraan lain yang ditabrak belum beredar menyusul negosiasi diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara mengganti biaya kerusakan dan rumah sakit oleh pelaku.

(rei)