DREAMERS.ID - Saat pesawat akan lepas landas, penumpang berulang kali disarankan untuk mematikan atau mengalihkan ponsel mereka ke 'flight mode'. Tetapi apa yang akan terjadi jika penumpang tidak melakukan hal tersebut?
Ada keyakinan sinyal ponsel dapat mengganggu sistem listrik atau telekomunikasi penting di dalam kokpit. Namun apakah itu bisa sampai menyebabkan pesawat jatuh? MailOnline Travel mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi ketika penumpang atau kru tidak mematikan atau mengalihkan ponsel mereka ke flight mode selama penerbangan.
Hingga kini, memang belum ada bukti bahwa sinyal dari perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet dapat menyebabkan kerusakan dan kecelakaan pesawat. Para ahli pun mengatakan bahwa teknologi pesawat saat ini sudah sangat modern, aman dan terpercaya.
Jika ada Ponsel yang belum beralih ke 'flight mode’ mungkin hanya akan mengganggu pilot dan pengendali lalu lintas udara dengan suara berisik. Dalam sebuah posting-an blog untuk AirlineUpdates, pilot menulis bahwa transmisi ponsel dapat menimbulkan gangguan suara di radio pesawat terbang, tapi hal ini cukup jarang terjadi.
Pilot menambahkan: "Kedengarannya seperti nada "dit-dit-dit-dit" dan itu cukup mengganggu."
Pilot menulis bahwa hal itu tidak sering terjadi di dalam pesawat. Selama mereka terbang 50 kali dalam sebulan, mungkin hanya mendengar gangguan semacam itu sekali atau dua kali.
Risiko gangguan seperti ini telah secara drastis dikurangi dengan kemodernan teknologi. Pilot mengaku, gangguan biasanya justru terjadi akibat ponsel milik anggota kru maskapai yang lupa dialihkan ke modus penerbangan. Mengingat bahwa pilot dan pramugari duduk paling dekat dengan radio.
Ia juga meyakinkan, penumpang tak perlu terlalu khawatir akan hal ini karena beberapa maskapai penerbangan internasional telah melengkapi pesawat mereka dengan teknologi picocells. Sistem teknologi ini dirancang khusus untuk mengantisipasi gangguan komunikasi awak pesawat.
Share 
