DREAMERS.ID - Sebuah kejadian tidak menyenangkan diterima oleh seorang WNI dari satu maskapai nasional Uni Emirat Arab berbintang lima, Etihad Airways. Pesawat yang telah siap lepas landas memintanya turun dari pesawat dan tidak melakukan penerbangan dengan maskapainya.
Dwi Aryani, 36 tahun, adalah seorang pengguna kursi roda yang berencana melakukan penerbangan dari Jakarta-Jenewa. Namun ia dilarang ikut dalam pesawat setelah diketahui pergi sendirian. Dwi pun merasa didiskriminasi dan kecewa dengan sikap Etihad Air.
“Saat disuruh turun, saya mengatakan kepada ketua kru pesawat tersebut bahwa ini diskriminasi, bertentangan dengna konvensi hak disabilitas,” kata Dwi melansir laman Tempo. Ia mengatakan jika telah berada di dalam pesawat dan barangnya sudah masuk bagasi.
Baca juga: Dibalik Penemuan Mayat Bayi di Toilet Pesawat Etihad Bandara Soekarno-Hatta
“Jadi, karena saya pengguna kursi roda, katanya nanti saya tak bisa mengevakuasi diri kalau ada kecelakaan,” kata wanita asal Solo ini. “Saya sudah pengalaman terbang ke mana-mana, tak pernah ada yang mengatakan saya tak bisa menolong diri sendiri.”Dwi pun mengatakan telah mendapat izin dari imigrasi untuk bepergian sendiri walaupun menyandang label disabilitas. Menurutnya, ganti rugi tiket sudah didapatnya dari perwakilan Etihad yang ada di Bandara Soekarno-Hatta dan telah dihubungkan dengan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta karena perlakuan tersebut.
(rei)