DREAMERS.ID - Fenomena film romansa erotis ‘Fifty Shades of Grey’ sempat jadi tren tahun lalu, bahkan novelnya menjadi buruan para pembaca dan termasuk salah satu buku terlaris sepanjang masa. Sayangnya, kelanjutan banyak pembaca yang kecewa dengan kelanjutan cerita cinta antara milyuner Christian Grey dan Anastasia Steele, mereka pun tak berniat untuk menyimpan buku tersebut.
Dilansir Bored Panda, toko buku amal yang berada dikawasan Swansea belum lama ini dibanjiri sumbangan buku 'Fifty Shades of Grey' dari warganya. Karena terlalu banyak cetakan 'Fifty Shades' yang mereka miliki, pengelola toko buku tersebut sampai membuat tembok dengan tinggi sekitar dua meter. Mereka pun terpaksa menolak buku-buku seri 'Fifty Shades' yang akan disumbangkan warga.
Baca juga: Baru Akan Tayang, Ini Alasan Film 'Fifty Shades Freed' Diprediksi Akan Puncaki Box Office!
"Orang-orang membawakan salinan baru (Fifty Shades of Grey) kepada kami setiap saat," kata Phil Broadhurst, pemilik Goldstone Books, toko buku amal yang dinaungi Oxfam. "Kami menghargai semua sumbangan itu, tetapi ini terlalu banyak."Seperti diketahui, awalnya buku ini menjadi perbincangan hangat karena berasal meminjam karakter dari Twilight karya Stephenie Meyer. Kemudian E.L. James, sang pengarang menulis ulang 'Fifty Shades of Grey' lalu mempublikasikannya secara independen.
Novel tersebut kembali menjadi bahan pembicaraan di dunia, kali ini karena teknik penulisan dan plot buatan James yang dicap 'dangkal' oleh para kritikus. Namun kisah Christian Grey dan Ana Steele segera populer di pasaran, terutama karena tema yang diusung di dalamnya.