DREAMERS.ID - Peluang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih terbuka untuk kembali memimpin ibu kota meski melalui jalur independen atau tanpa dukungan partai politik. Peluang ini didapat bila melihat hasil survei yang dilakukan lembaga Charta Politika.
Dari hasil survei, sebanyak 53 persen pemilih DKI Jakarta menginginkan Ahok kembali memimpin ibu kota melalui jalur independen. Ahok sendiri mengaku tak mau sesumbar dengan hasil survei itu. Baginya, politik berjalan tanpa bisa ditebak karena prosesnya selalu dinamis.
"Saya enggak tahu, pemilihan masih jauh. Kita setiap langkah bisa saja orang punya ide lebih baik. Kita engak bisa bilang, enggak tahu kita, politik susah," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/3).
Baca juga: Misteri Perjanjian Prabowo-Anies Yang Di-Spill Sandiaga, Mau Tahu?
Dia menyebut tahap pemilihan masih jauh sehingga tak cukup alasan untuk optimis menang. Menurut Ahok, untuk mendapat tingkat elektabilitas yang tinggi dalam survei itu mudah, yakni dengan melihat kepuasaan warga atas kerja pemimpin itu. "Kalau kamu kepuasan masyarakat tinggi biasanya diikuti elektabilitas yang mendekati angka itu umumnya," terangnya.Kepada wartawan, Ahok menuturkan akan lebih memilih fokus bekerja sampai detik akhir jelang pemilihan. Masalah-masalah krusial di Jakarta masih perlu ia tangani. Semisal katanya, program penanggulangan banjir dan pembuatan tanggul di Jakarta Utara juga belum rampung.
Masalah banjir, katanya bisa menjadi lubang yang dapat menjatuhkan Ahok jelang Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Karena persoalan itu adalah masalah warisan dari tiap pemimpin yang belum terpecahkan. "Nanti mungkin Februari 2017 dan nanti pengaruh La Nina hujan terus menerus sampai Februari dan laut pasang tanggul belum jadi, hujan seminggu, tenggelam Jakarta 40 hari," ujarnya
"Kalau Jakarta tenggelam karena hujan terus karena pengaruh La Nina dan pompa air laut tenggelam karena tanggul belum jadi, pas pemilihan tenggelam hujan berhari-hari kira-kira orang pilih kita lagi enggak? Enggak tau juga," pungkas Ahok.