DREAMERS.ID - Tak hanya virus penyakit saja yang bisa menular, beberapa perilaku atau tindakan juga ternyata bisa menular dari satu orang ke orang lain. Salah satu yang mungkin sudah kita ketahui adalah menguap. Yap, perilaku yang identik dengan rasa kantuk ini bisa menular jika satu orang ke orang lain yang melihatnya.
Perilaku yang menular adalah fenomena yang sudah banyak didokumentasikan dalam psikologi. Otak kita sudah terhubung untuk interaksi sosial dan ikatan. Meniru sebuah tindakan yang kita lihat di sekitar kita adalah cara alamiah untuk menunjukkan kita berempati dan memahami perasaan orang lain.
Nah selain menguap, berikut beberapa perilaku lainnya yang bisa ‘menular’ mengutip laman Huffington Post.
1. Tersenyum atau tertawa
Menurut sebuah penelitian, otak manusia merespon suara tawa dan secara otomatis ikut melakukannya, bahkan saat tidak mendengar sebuah lelucon atau terlibat dalam percakapan. Hal ini juga berlaku pada saat tersenyum. Saat kita sedang bersama dengan seseorang dan ia tersenyum, ekspresi dari wajahnya seolah mengatakan "cobalah" untuk merasakan emosi yang sama.
2. Menggigil
Hanya melihat seseorang yang sedang menggigil karena terserang virus flu atau suhu dingin ternyata bisa membuat kita merasa gemetar juga. Hasil penelitian neuropsikiatri yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One mengungkapkan bukti "penularan temperatur".
Menurut penelitian tersebut, ketika kita melihat tangan seseorang menggigil atau gemetar akibat udara dingin, temperatur di tangan kita juga ikut turun. Semakin berempati kita pada seseorang, maka semakin besar pula penurunan suhu yang kita rasakan. Namun sayangnya rasa hangat tidak memiliki efek penularan yang sama.
3. Tidak sopan
Sayangnya, bukan hanya perilaku positif yang bisa menular. Bersikap tidak sopan pada rekan kerja juga bisa diikuti oleh orang di sekitar kita. Sikap kasar dan tidak sopan pada teman kerja atau sekolah sebenarnya memiliki pengaruh yang besar di sebuah lingkungan. Tetapi, kebanyakan orang bersikap toleran pada perilaku ini.
4. Mengambil risiko
Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa sekelompok remaja laki-laki sering melakukan hal-hal yang tampak bodoh. Perilaku berani mengambil risiko ternyata memang menular. Dalam penelitian, kebaranian mengambil risiko bisa memengaruhi orang lain hanya melalui pengamatan saja.
(fzh)