DREAMERS.ID - Serangan bom yang terjadi di Lahore, Pakistan pada Minggu (27/3) mendapat kecaman dari seluruh dunia. Faksi Taliban Pakistan pun mengaku sebagai dalang terjadinya tragedi yang menewaskan puluhan orang dan ratusan orang mengalami luka-luka tersebut.
Sejumlah pemimpin dunia, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo salah satunya menyatakan mengutuk keras tragedi pemboman di Pakistan itu. "Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore. Teror atas nama apapun tidak dibenarkan. Dukacita mendalam utk korban, rakyat Pakistan –Jkw," tulis Jokowi dalam akun Twitter resminya, Senin (28/3).
Selain Jokowi, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga memiliki komentar serupa. “Kanada mengutuk tindakan menyedihkan pengeboman di Lahore, Pakistan. Belasungkawa dan doa kami untuk semua korban yang tewas dan terluka,” kicau akun @JustinTrudeau.
Ada pula Perdana Menteri India Narendra Modi, yang menyampaikan belasungkawa atas bom bunuh diri di area parkir Taman Gulshan e Iqbal Park, yang kabarnya sering digunakan umat Kristiani untuk beribadah.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Mendengar adanya ledakan di Lahore, saya mengutuknya. Belasungkawa saya kepada keluarga almarhum dan doa saya untuk yang cedera,” katanya lewat akun Twitter resmi kantor Perdana Menteri India, @PMOIndia.Faksi Taliban Pakistan, Jamaat-ul-Ahrar, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan. Juru bicara kelompok Taliban, Ehsanullah Ehsan dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa orang Kristen menjadi target pengeboman. "Ledakan itu terjadi pada 6.40 petang waktu setempat di area parkir dari Gulshan-e-Iqbal Park, beberapa meter dari tempat bermain ayunan anak-anak," kata para pejabat Pakistan.
Penasihat kesehatan bagi pemerintah provinsi Punjab, Salman Rafique mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sebagian besar tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak. "Ledakan itu terjadi secara besar-besaran dan telah menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa," ujar Salman.
(fzh/tempo/merdeka)