DREAMERS.ID - Untuk mempelajari lebih banyak tentang sebuah program kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan istilah artificial intelligence (AI), Microsoft menciptakan sebuah bot atau mesin penjawab otomatis dalam sebuah akun Twitter.
Chatbot milik Microsof yang diberi nama Tay (@TayandYou) itu mulai aktif berkicau sejak Rabu (23/3). Awalnya, kicauan Tay biasa saja dan tak berbahaya, namun semakin banyak pengguna yang melakukan obrolan dengannya, akun Tay menjadi semakin tak terkendali.
Seperti yang dilaporkan, Tay memang dirancang Microsoft menjadi lebih ‘pintar’ saat lebih banyak pengguna melakukan interaksi dengannya. Namun rupanya hal itu menjadi bumerang tersendiri karena program itu secara cepat justru mempelajari banyaknya caci makian dan pernyataan anti-kelompok tertentu yang didapatkan dari para pengguna Twitter yang merupakan akun manusia asli.
Dalam satu contoh yang umum, Tay menuliskan bahwa Feminisme adalah penyakit kanker dalam menanggapi pengguna Twitter lainnya yang menuliskan pesan yang sama.
Baca juga: Gigi Hadid Tutup Akun Twitter Usai Dibeli Elon Musk
Karena hal tersebut memicu keluhan hingga kecaman dari sejumlah pengguna Twitter yang mendapatkan pesan rasis dan seksis, Microsoft pun terpaksa menonaktifkan Tay pada Kamis (24/3) dan menyatakan permintaan maaf."Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas serangan dan komentar menyakitkan yang tidak diinginkan itu dari Tay, yang tidak mencerminkan siapa kami sebenarnya atau apa yang kami junjung, ataupun tentang bagaimana kami merancang Tay," tulis Peter Lee, wakil pemimpin penelitian Microsoft dalam blog resmi, mengutip Antara.
Microsoft mengumukan dalam postingan blog bahwa mereka akan mengaktifkan kembali Tay hanya jika para pengembangnya mampu menemukan cara untuk mencegah pengguna Internet mempengaruhinya dengan cara yang tidak sejalan dengan prinsip dan nilai etika perusahaan.
(fzh)