DREAMERS.ID - Aksi demo yang digelar ribuan sopir taksi, bajaj dan angkutan umum konvensional pada Selasa (22/03) sempat melumpuhkan arus lalu lintas di jalan ibu kota. Lewat demo tersebutlah, para pendemo menuntut pemerintah memblokir dan menutup model transportasi online.
Menariknya, di tengah aksi demo yang sempat membuat kesal pengguna jalan ternyata ada sosok wanita yang mampu mencuri perhatian dan menghibur banyak orang. Wanita dengan dandanan nyentrik dan make up tebal itu mengaku sebagai ‘Presiden Perdamaian’. Lantas siapakah wanita dibalik sosok tersebut?
Melansir laman laman KapanLagi, diketahui wanita itu bernama asli Rr Herawaty Rinto Paeran, menurut tulisan karya Sisca Spencer Hoky yang sempat mewawancarainya secara langsung, ia adalah seorang anak veteran perang mantan anggota Tentara Pelajar. Terinspirasi dari kisah dan semangat juang sang ayah, ia memulai petualangannya sebagai seorang penegak perdamaian sejak tahun 2000 silam.
Diakuinya gelar 'Presiden Perdamaian' yang melekat pada dirinya merupakan gelar dari Tuhan yang diamanatkan padanya. Saat melakukan aksinya, ia selalu mendapatkan informasi melalui para pelajar, polisi ataupun media-media yang ada di sekitarnya. Tujuannya beraksi hanya ingin para demonstran tak beraksi anarkis.
Di tahun 2004, Herawaty mengikuti konferensi yang digelar oleh Universal Peace Federation (UPF). Setelah 2 tahun bergabung dengan organisasi yang berdiri di bawah PBB tersebut, ia ditunjuk sebagai Duta Perdamaian dari UPF. Herawaty yang kini masih aktif di UPF juga pernah ditunjuk untuk memberikan materi kuliah tentang perdamaian di beberapa Universitas terkemuka di Indonesia
Bahkan ia juga membuat yayasan bernama Yayasan Perdamaian Universal yang dikepalai oleh dirinya. Dilansir dari sumber Okezone, dikatakan bahwa wanita yang memiliki gelar insinyur ini kesehariannya bekerja sebagai kontraktor. Nama Rr (Raden Roro) yang melekat padanya berasal dari gelar bangsawan yang dimiliki oleh Herawaty.
Selain mengikuti aksi demo taksi di Jakarta, beberapa aksi demo besar lainnya yang pernah diikutinya antara lain adalah demo tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak 2012 dan demo penolakan dari pendukung Prabowo - Hatta atas hasil Pilpres 2014.
(dits/KapanLagi/Okezone)