Ingat kejadian CN BLUE yang batal konser di Indonesia pada November tahun lalu? Yap! Pembatalan itu memang sempat menimbulkan kisruh yang cukup panjang. Alasan dibalik pembatalan itu pun juga tidak jelas. Sang promotor, Starlight Management mengungkapkan alasan utama adalah karena kurangnya jumlah penonton. Hmm, apakah benar hanya karena hal tersebut?
Melihat hal ini, diam-diam manajemen CN Blue, FNC Entertainment pun ternyata terus mengikuti perkembangan sejak pembatalan konser. Salah satunya adalah dengan menghubungin BOICE (fans CN BLUE) di Indonesia.
Baca juga: FNC Entertainment Kenalkan Grup Band Baru, AxMxP
“FNC Entertainment meminta bantuan kami untuk mengumpulkan data-data terkait pembatalan konser baik dari media, pengalaman penggemar, atau surat-surat resmi promotor dalam bahasa Indonesia yang dipublikasikan sejak satu tahun lalu,” ungkap Dikka dari klub penggemar CNBlue4Ina , seperti dilansir Yahoo! OMG.
Tiket kelas festival saja dijual seharga Rp1.800.000, setara harga tiket VIP konser Wonder Girls dan selisih tipis dengan tiket Super VIP Super Show 4 Super Junior di Jakarta tahun ini. Sementara harga tiket kelas VIP sendiri mencapai Rp4 juta. Timpangnya harga tiket ini membuat FNC Entertainment tak nyaman.
“Kami sudah meminta harga tiket diturunkan, mengingat harga tiket yang lebih tinggi dibanding artis lain yang pentas di Indonesia. Sebenarnya promotor sudah setuju dengan permintaan itu dan berjanji menurunkan harga, tetapi hasil pantauan lewat komunitas penggemar lokal, ternyata harganya masih sama.” Dan ada satu hal yang akhirnya membuat FNC Entertainment bulat tekad untuk membatalkan konser.
“Saat tim produksi datang ke Indonesia seminggu sebelum pentas, bahkan persiapan kecil untuk artis pun tak dilakukan dan juga bayaran pentas yang tertulis di kontrak tak dibayarkan kepada kami. Jadi alasan pembatalan konser yang sebenarnya bukan karena tak tercapainya kuota minimal penonton, tetapi karena promotor tak memenuhi tugas dan kewajibannya sesuai kontrak.”
Ulah promotor nakal ini tentu turut mencemarkan nama promotor lokal lain yang kompeten. Apalagi sejak dilaporkan ke pihak berwajib, promotor konser gagal tersebut menghilang tak tentu rimba. Padahal dari 3.600 pembeli tiket, baru 86 pembeli yang uangnya dikembalikan.
Hingga saat ini, band yang berada dalam satu manajemen dengan FT Island itu belum memiliki rencana konser di Indonesia. Namun bila suatu hari mereka jadi datang, mereka pasti lebih berhati-hati memilih promotor lokal.
(cr: yahoo! OMG)