DREAMERS.ID - Pakar Bahasa Indonesia, Jusuf Sjarif Badudu atau yang lebih dikenal dengan JS Badudu meninggal dunia pada Sabtu (12/3) malam di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Almarhum meninggal dunia di usia 89 tahun karena sakit.
Kabar duka ini dikabarkan oleh cucu ketujuh JS Badudu, Ananda Badudu. Menurut Ananda, sang kakek sejak dua hari lalu dirawat di RSHS karena stroke. "Telah berpulang dalam damai pada pukul 22.10 di Rumah Sakit Hasan Sadikin," kata Ananda melalui pesan pendek, Sabtu (12/3).
Menurut Ananda, Almarhum meninggalkan sembilan anak, sembilan menantu, 23 cucu, dan dua cicit. Sedangkan sang istri, Eva Henriette Alma Koroh, sudah terlebih dahulu meninggal dunia pada 16 Januari 2016 lalu.
Ananda mengatakan dua hari sebelum wafat, kakeknya dirawat inap karena serangan stroke. Serangan stroke baik ringan maupun berat dialami JS Badudu sejak sekitar sepuluh tahun belakangan. Akibatknya, kondisi fisik sastrawan tersebut semakin lama kian menurun.
JS Badudu dikenal masyarakat luas sejak tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979, dilanjutkan tahun 1986-1986. Pada saat itu TVRI adalah satu-satunya siaran televisi di Indonesia.
Beberapa karya besar di antara puluhan buku yang pernah ditulisnya adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), Revisi Kamus Sutan Muhammad Zain, Kamus Kata-kata Serapan Asing (2003), Pelik-pelik Bahasa Indonesia (1971), Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993), Kamus Peribahasa (2008), Membina Bahasa Indonesia Baku (1980) dll.
Sementara itu, jenazah orang pertama yang mendapat gelar Guru Besar dari fakultas Sastra Universitas Padjajaran tersebut akan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, Jawa Barat.
(fzh/cnn/tempo)