Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Masih Jadi Topik yang Tabu, Menstruasi Miliki 5.000 Nama Berbeda dari Berbagai Negara!

06 Maret 2016 12:40 | 2340 hits

DREAMERS.ID - Berbicara tentang menstruasi memang masih dianggap sebagai hal yang tabu bagi sebagian besar wanita, apalagi jika berbicara dengan lawan jenis. Karena itulah berbagai istilah muncul untuk menyebut kata menstruasi dengan lebih 'nyaman'.

Di Indonesia, kita biasa menggunakan kata “datang bulan”, “halangan”, “sedang ada tamu”, dan banyak lagi. Ternyata istilah semacam ini tak hanya ada di Indonesia, beberapa negara pun menggunakan istilah-istilan lain untuk menyebut menstruasi. Di Inggris misalnya, mereka mengatakan “shark week”, “on the rag”, dan “bloody mary”, saat sedang haid.

Penelitian pada 90.000 orang dari 190 negara menemukan perempuan menggunakan 5.000 istilah berbeda untuk haid dalam menghindari pembicaraan dengan teman atau saudara laki-laki. Di sisi lain, beberapa orang memilih bolos sekolah atau kerja untuk menghindari gejala datang bulan.

Di Rusia, 75% wanita mengatakan tidak mendapatkan keterangan cukup soal menstruasi saat remaja. Hal yang sama terjadi di Ukraina, sekitar 60% dan di India sekitar 40%.

Hasil penelitian menyebut, perempuan Puerto Rico adalah yang paling nyaman berbicara mengenai menstruasi dengan teman kerja dan teman sekelas laki-laki. Secara kontras, perempuan Arab Saudi saat tertutup mengenai menstruasi, seperti juga wanita Jepang. Di Negeri Sakura, hanya 13% perempuan yang bebas berbicara tentang haid.

Baca juga: Mantan Idol K-Pop Ungkap Kesulitan Para Girl Group Hadapi Menstruasi

"Sangat disayangkan bahwa banyak perempuan merasa tidak siap untuk berbicara mengenai menstruasi di banyak wilayah, bahkan untuk berbicara dengan keluarga," kata Ida Tin, CEO Clue, perusahaan mengenai kesehatan perempuan yang berpusat di Berlin yang melakukan penelitian tersebut, mengutip CNN.

"Kami harap dengan peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai pentingnya kesehatan perempuan, kita bisa membicarakan hal tersebut secara global," tambah Tin.

Pada skala terakhir, hanya antara lima dan delapan persen orang Singapura, Indonesia dan Italia mengatakan mereka tetap berada di rumah karena mereka tidak mau orang mengetahui mereka sedang dalam masa datang bulan.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio