DREAMERS.ID - Banjir yang melanda ibukota beberapa hari belakangan akibat hujan deras berkepanjangan diduga terdapat aksi sabotase. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada pihak yang sengaja menaruh sampah kulit kabel di saluran air agar Jakarta kembali banjir.
Gubernur yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, hal serupa juga pernah terjadi pada tahun 2014, karena itu ia tidak mau ambil pusing. Melansir Metrotvnews, tergenangnya air cukup tinggi di Jalan Medan Merdeka Utara baru-baru ini memperkuat kecurigaannya.
“Saya pikir mana mungkin tergenang, pompa semua bagus kok,” kata Ahok.
Ahok menuturkan, aksi sabotase bukan hanya ditujukan di Jalan Merdeka Utara, namun juga ada beberapa hal lain. Contohnya adalah masalah underpass yang kabel pompa airnya sengaja digunting. Lalu ada kejadian pompa air mati dengan berbagai alasan di Pasar Gembrong.
Baca juga: Survei 3 Periode Tunjukkan Ahok Lebih Berhasil Atasi Banjir, Seperti Apa Sih Program-programnya?
Kebanjiran di daerah Angke, Jakarta Barat juga memicu kecurigaan Ahok karena menurutnya, tidak mungkin Jakarta Barat banjir jika Pasar Ikan, Gajah Mada dan Istiqlal dalam keadaan kering. Ahok yakin pasti ada yang sengaja menutup pintu air. Harusnya, aliran air dipecah dengan membuka pintu sehingga air tidak berkumpul di satu titik.“Nanti sudah siaga 1 (baru) dibuka mendadak ya (wajar) tenggelam dong Jakarta. Saya panggil, katanya itu protap lama. Padahal saya sudah suruh buka,” lanjut Mantan Bupati Belitung itu.
Karena hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian membentuk tim khusus untuk menyelidiki adanya dugaan sabotase banjir Jakarta. Tim ini akan melibatkan Dinas Tata Air DKI Jakarta dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
(rei)