DREAMERS.ID - Selain Ethiopia, negara di dunia yang terkenal karena kemiskinannya adalah Zimbabwe. Namun siapa yang menyangka pemimpin negaranya justru berpesta mewah di tengah rakyatnya yang kelaparan dan tidak memiliki kehidupan yang layak.
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe merayakan ulang tahunnya yang ke-92 dengan pesta yang menghabiskan biaya hampir US$ 1 Juta. Hal ini tentu menuai kritik dan protes keras terutama dari lawan politiknya.
Pesta pora itu dianggap penghinaan terhadap rakyat. Mugabe, yang juga satu-satunya pemimpin Zimbabwe sejak merdeka dari Inggris justru menyatakan tak ada seorang pun yang akan menderita akibat kekeringan yang melanda 3 juta rakyatnya. Padahal, beberapa desa dilanda kekeringan bahkan menyatakan status bencana.
Meski begitu, Zimbabwe menolak bantuan yang ditawarkan negara Barat karena diminta menyetujui penyetaraan hak-hak kaum gay. Presiden Mugabe mengecam persetujuan itu.
Baca juga: Dilantik, Presiden Zimbabwe Ini Gemar Pakai Batik Indonesia
“Jika bantuan diberikan atas dasar bahwa kita (Zimbabwe) harus menerima prinsip pernikahan gay, maka biarlah bantuan itu tak diberikan,” kata Mugabe dalam pidatonya di sela pesta ulang tahun.Mengenai pesta mewahnya, Mugabe mengucapkan terima kasih pada pemuda partainya, ZANU-PF dan ribuan pendukungnya karena mampu mengumpulkan biaya US$800 Ribu (10.7 Miliar) untuk menggelar pesta ulang tahun. Sebanyak 92 balon dilepaskan saat Mugabe menikmati rangkaian acara.
Pesta ulang tahun Mugabe di Zimbabwe yang mewah memang telah menjadi tradisi tahunan bagi keluarga dan para loyalisnya hingga mencari bantuan dari para veteran. Terlebih, pesta itu diselenggarakan di provinsi yang dilanda kekeringan parah, Provinsi Masvingo.
Sementara itu, pihak oposisi mengecam dan mengatakan jika anggaran pesta itu harusnya bisa digunakan untuk mengimpor jagung tahun ini untuk menghindari kelaparan pada rakyatnya.
(rei/CNN)