Jutaan penduduk Korea Selatan baru saja memberikan hak suara mereka dalam pemilu Presiden yang berlangsung ketat pada Rabu (19/12). Kandidat calon presiden yang dicalonkan sebagai presiden Korea Selatan selanjutnya yang menggantikan presiden Lee Myung-Bak adalah Park Geun-Hye dari partai Saenuri dan Moon Jae-in dari Partai Bersatu Demokrat.
Setelah seluruh proses pemilihan dilakukan, akhirnya Korea Selatan memilih Park Geun-hye sebagai presiden baru sekaligus presiden pertama Korea Selatan. Selisih suara antara kedua kandidat dalam pemilu yang diadakan kemarin memang terbilang tipis, dengan Park Geun-hye memperoleh 51,5 % suara dan Moon Jae-in memperoleh 48% suara.
Seperti yang dilansir dari BBC, Park Geun-hye sendiri bukan merupakan wajah baru di Korea Selatan. Wanita 60 tahun ini merupakan anaka dari mantan diktator, penguasa militer Jenderal Park Chung-hee, tokoh yang mentransformasi Korea Selatan yang menjadi negara sukses secara ekonomi di tahun 1961-1979. Akibat sifat kepemimpinannya yang diktator, park Chung-hee dan istrinya dibunuh pada tahun 1970-an.
Sebagai pemimpin negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di Asia, Park menghadapi beberapa tantangan, yaitu menjaga hubungan baik dengan Korea Utara yang sempat terputus dalam rezim kekuasaan presiden Lee Myung-bak, memperbaiki perekonomian Korsel, dan meningkatkan biaya kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Joe Biden Akan Memasukan Amerika Serikat kembali ke WHO
Park juga pada September lalu meminta maaf atas pelanggaran-pelanggaran HAM yang dulu pernah dilakukan oleh ayahnya sewaktu memerintah. Kepada para pendukungnya, Park menyatakan, “Saya akan menjadi presiden yang memenuhi semua janji yang saya buat dihadapan rakyat”.Selamat kepada Presiden wanita pertama Korea Selatan, Park Geun-hye!
Dari berbagai sumber.