Menu Sarapan Tak Memberikan Energi? Mungkin Kamu Melakukan Satu Kesalahan Ini

22 Februari 2016 13:50 | 2245 hits

Image source: majesticoce

DREAMERS.ID - Kita semua pasti sudah mengetahui bagaimana pentingnya fungsi sarapan. Jika di pagi hari perut tidak mendapat asupan makanan, pasti sebelum jam makan siang perut sudah keroncongan. Tapi sayangnya tidak semua menu sarapan itu memiliki dampak yang sama lho.

Meskipun menu sarapan terlihat sehat, misalnya seperti toast atau roti panggang, granola bar, atau buah, tapi menu tersebut mungkin tidak cukup memberikanmu energi untuk menjalani hari.

“Tak peduli apapun makananmu, piringmu harus berisi setengahnya buah dan sayur, seperempat gandum utuh, dan seperempat laginya protein,” kata Krista Yoder Latortue, M.P.H., R.D., mengutip laman Women’s Health Mag.

Menurut Krista, bagian protein inilah yang benar-benar harus diperhatikan, karena biasanya protein juga menjadi hal yang sering diabaikan.

Protein tidak hanya menyediakan bahan bakar untuk membantu kita menjalani aktivitas. “Jika kamu memiliki karbohidrat saat sarapan, metabolisme tubuh akan off sepanjang hari,” kata Krista. “Rasa lapar bisa terjadi karena dua faktor, yaitu seberapa banyak makanan yang dikonsumsi dan makanan apa yang dikonsumsi. Kalau kau tidak makan protein saat sarapan, perut akan terasa sangat lapar saat jam makan siang dan akhirnya kamu memilih menu yang kurang sehat,” lanjutnya.

Selain itu, ada alasan lain mengapa tidak mengkonsumsi protein saat sarapan itu tidak baik. Karena sistem dalam tubuh hanya bisa memanfaatkan 30 gram dalam satu waktu, maka tubuh akan mengalami kesulitan sepanjang hari jika di pagi hari tubuh kekurangan protein.

Kebanyakan wanita membutuhkan sekitar 80 sampai 100 gram protein per hari, meskipun jumlah masing-masing orang berbeda tergantung pada berat badan dan tingkat aktivitas yang dijalani, menurut Krista.

Jadi sebaiknya menu sarapan apa yang cocok? Meskipun kita butuh protein di pagi hari tapi tidak serta merta makan steak atau olahan daging di pagi hari ya Dreamers. Olahan telur dan keju serta beberapa buah juga sudah cukup kok menurut Krista.

“Sumber protein yang paling jelas berasal dari hewan seperti ayam, daging sapi, kalkun, telur, susu, keju, yogurt,” kata Krista. Tapi coba juga protein nabati yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian. “Hummus juga merupakan sumber yang baik, atau tahu dan edamame,” lanjut Krista.

(fzh)