Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Dibanderol 200 Rupiah, Kota Bogor Mulai terapkan Kantong Plastik Berbayar di Supermarket
21 Februari 2016 19:20 | 2506 hits

DREAMERS.ID - Pemerintah Kota Bogor menyatakan ikut dalam menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar. Sejak hari sampah sedunia kali ini, mereka melarang pegawainya membawa atau menggunakan air minum dalam kemasan plastik di lingkungan Balaikota, dan menetapkan kantong plastik berbayar di seluruh gerai swalayan seharga Rp 200 per lembar.

"Kantong plastik berbayar tersebut akan diuji coba selama tiga bulan ke depan," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Minggu (21/02).

Pemkot menyepakati harga batas terendah kantong plastik berbayar Rp 200 per lembar. "Yang terpenting dalam gerakan ini tidak boleh direduksi seolah-olah sebagai gerakan membeli kantong plastik, tetapi dalam rangka pengurangan plastik," ucap Bima.

Baca juga: Pemerintah Kota Bogor Bangun RS Darurat Covid-19 di Lahan Lapangan Bola

Bima berharap keputusan itu dilihat sebagai langkah maju buat menekan volume penggunaan kantong plastik. Pemkot Bogor, lanjut dia, juga akan melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan plastik berbayar di ritel-ritel dalam satu bulan mendatang, dan evaluasi berikutnya akan dilakukan dua bulan ke depan. Tidak menutup kemungkinan Pemkot Bogor menaikkan atau justru menggratiskan kembali kantong plastik.

"Jika dalam evaluasi kami tidak menemukan dampak signifikan dari penerapan kebijaksanaan plastik berbayar, tidak menutup kemungkinan akan dinaikkan, atau bisa juga digratiskan kembali bila pencapaiannya dirasa berhasil," ujar Bima.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Madey, menyebutkan, peritel akan membantu pemerintah mensosialisasikan terlebih dahulu, dan memberi pemahaman masyarakat melalui berbagai media, serta melakukan pemasangan poster di toko supaya konsumen mengerti dampak negatif limbah plastik bagi lingkungan.

"Jika implementasi kebijakan di daerah lebih dari Rp 200 per kantong plastik, dikhawatirkan dapat membuat tren belanja konsumen ke ritel modern menurun. Pemerintah juga harus melindungi semua sektor industri agar bisa tumbuh, termasuk di antaranya sektor ritel berada di hilir dan merupakan industri padat karya," kata Roy.

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio