DREAMERS.ID - Salah satu perusahaan mesin pencari raksasa, Yahoo! dalam beberapa tahun terakhir ini memang tengah mengalami kesulitan. Hal ini terbukti dari ditutupnya beberapa kantor di berbagai negara serta pemberhentian karyawan dalam jumlah yang cukup banyak.
Untuk kembali bangkit, Yahoo! pun terus melakukan berbagai langkah efisiensi dan berharap bahwa perusahaan akan memiliki masa depan yang lebih cerah. Untuk itu, Yahoo! pun melakukan pemangkasan besar-besaran.
Beberapa kanal yang dihapus kebanyakan dari lifestyle atau gaya hidup seperti Yahoo! Food, Yahoo! Health, Yahoo! Travels, Yahoo! Parenting, dan Yahoo! Autos. Selain itu, kanal lain yang juga ikut dipangkas adalah Yahoo! Markers dan Yahoo! Real Estate.
Baca juga: Merger Yahoo dan LINE, Siap Bersaing dengan Google Hingga Facebook
Di awal tahun ini, Yahoo! mengumumkan mereka akan memotong 15 persen karyawannya, yang dianggap akan membuat perusahaan tersebut beroperasi lebih efektif. “Kami ingin mendorong pendapatan dan meningkatkan efisiensi pada tahun 2016 dan seterusnya," ungkap Editor Yahoo! Kerry Diamond, seperti dikutip CNN.Sedankan rencana baru dari Yahoo! adalah dengan menutup laman berita yang berjumlah lima kanal. Namun, beberapa topik akan tetap ada, meskipun akan dipindah ke kanal Yahoo! News.
Kemudian, selama beberapa bulan terakhir ini, CEO Yahoo! Marissa Mayer yang disalahkan atas sejumlah keputusan kepemimpinan yang dinilai buruk. Selain itu, moral perusahaan juga dinilai menurun tajam. Maka dari itu, investor Yahoo, seperti Starboard Value melakukan kampanye demi adanya perubahan manajemen dan strategi baru.
(fzh)