DREAMERS.ID - Situasi memanas atas ditutupnya kawasan industri Kaesong yang juga lokasi zona industri bersama berbuntut panjang. Setelah Korea Utara mengusir seluruh warga Korsel yang jadi pegawai di sana, kini giliran Korea Selatan yang ambil tindakan.
Negeri gingseng itu menghimbau seluruh warganya untuk tidak makan di restoran Korea Utara terutama saat di luar negeri. Diperkirakan ada 130 restoran yang dimiliki Pyongyang dan tersebar di 12 negara.
Alasan Korea Selatan mengumumkan pelarangan ini adalah karena diduga dana yang mengalir dari luar negeri terutama dari restoran-restoran tersebut digunakan untuk pengembangan senjata pembunuh massal yang dijalankan Korea Utara.
“Kami meminta misi diplomatik untuk memastikan warga kami bekerjasama dengan pemerintah tentang rumah makan Pyongyang (Korea Utara),” kata himbauan resmi tersebut mengutip Korea Times.
Tidak hanya itu, pelarangan ini juga bertujuan untuk memotong aliran mata uang negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu. Diperkirakan ada 2.000 karyawan bekerja di restoran Korea Utara yang didominasi oleh wanita berusia 20 tahunan.
Ciri-ciri restoran Korea Utara adalah pegawainya yang memakai seragam atau baju tradisional Korea saat melayani pelanggan. Mereka juga menari dan menyanyikan lagu kebangsaan Korea Utara untuk pengunjung yang datang pada malam hari.
(rei)