DREAMERS.ID - Korea Selatan memutuskan untuk menutup zona industri bersama, Kaesong. Hal ini membuat berang pihak Korea Utara karena Kaesong adalah salah satu pemasok investasi besar untuk negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.
Korea Utara mengklaim telah mengusir seluruh warga Korsel di kompleks industri Kaesong dan membekukan semua aset perusahaan yang beroperasi di sana. Padahal, Korut menyebutkan jika Kaesong yang dijalankan Korsel adalah simbol kerja sama selama lebih dari 1 dekade.
“Tindakan kelompok boneka (Korsel) untuk benar-benar menangguhkan operasi (di Kaesong) dan mempersalahkan uji coba bom H (Hidrogen) dan peluncuran satelit (jadi hal yang) tak terampuni,” ungkap Komite Korea Utara untuk Reinufikasi Damai Korea.
Sikap penutupan kawasan industri ini disesalkan oleh Korea Utara yang menjadikan mereka semakin siaga dan bersiap untuk perang dan tidak menutup kemungkinan melanjutkan upaya percobaan nuklir serta bom hidrogen.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Setelah pengusiran, pihak Korea Selatan menyatakan bahwa prioritas mereka adalah memastikan semua warganya kembali dengan aman. Penutupan taman industri ini membuat seluruh aktivitas 124 perusahaan Korsel otomatis terhenti.Hal ini dianggap merugikan Korea Utara karena selain kehilangan pemasukan negara, warga Korut yang tinggal di kompleks Kaesong hidup layaknya warga Korsel yang menikmati makanan enak dan fasilitas layak yang jadi kemewahan di Korea Utara.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, hasil komoditi dari pabrik-pabrik Kaesong terutama produk Korea Utara justru laris di Korea Selatan. Penutupan oleh Korsel ini didasari sikap penolakan Korut yang melakukan uji coba bom Hidrogen.
(rei/CNN)