DREAMERS.ID - Perusahaan jejaring sosial Twitter dilaporkan telah menutup 125 ribu akun yang berhubungan dengan terorisme sejak pertengahan tahun 2015 hingga kini. Sebagian besar akun yang ditutup atau dihilangkan itu adalah yang berkaitan dengan ISIS.
Kelompok radikal berbasis Irak Suriah itu memang dikenal makin marak menyambangi media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan pahamnya. Karena memang kelompok itu sempat merekrut banyak anak muda yang lekat dengan sosial media.
Karena hal itu, perusahaan teknologi memang diminta unutk membantu mencegah ‘kegiatan teroris’ di situs mereka oleh para penegak hukum untuk meminimalisir aktivitas propaganda yang dilakukan kelompok teroris manapun.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Twitter juga mengklaim telah meningkatkan jumlah tim yang bertugas untuk mengawasi dan merespon laporan mengenai akun yang berkaitan atau memiliki konten sarat terorisme dalam waktu yang lebih cepat.Twitter memang gerak cepat dalam menghalau konten terorisme dan fokus pada pemantauan terutama pada akun yang menyerukan Tweet bersambung. Perusahaan berlogo burung biru itu pun mengklaim telah bekerja sama dengan penegak hukum yang tepat.
(rei/CNN)