DREAMERS.ID - Tiga ledakan beruntun terjadi di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada Minggu (31/1) siang waktu setempat, menewaskan 60 orang dan melukai 110 lainnya. Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan teror bom tersebut.
Satu ledakan berasal dari bom mobil, sedangkan dua lainnya adalah bom bunuh diri di kawasan Koua Sudan. Berdasarkan laporan Russian Times, Senin (1/2), bom-bom itu diledakkan di distrik warga Syiah. Ledakan terbesar menimpa kawasan dekat Masjid Sayyida Zainab yang menjadi pusat ibadah warga Syiah, mencakup peziarah asal Libanon, Irak, maupun Iran.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Klaim ISIS disiarkan oleh Amaq, sayap media propaganda militan khilafah. "Dua operasi kami hari ini menghantam benteng penting militan Syiah di Damaskus," tulis keterangan pers itu. Sementara itu, jumlah korban sampai sekarang masih bisa bertambah karena aparat terus mendata perkembangan di lapangan.Di dalam Masjid Zainab, diyakini bersemayam jasad cucu Nabi Muhammad dari perkawinan Fatimah dan Ali bin Abi Thalib. Itu sebabnya umat Syiah di kawasan Timur Tengah menganggap masjid ini tempat suci.
Berdasarkan pengamat politik Alaa Ibrahim, yang berada di lokasi kejadian beberapa jam setelah ledakan, operasi ISIS ini merupakan balasan atas serangan yang dilancarkan pemerintah Suriah. [ard]