Banyak mitos yang mengatakan jika mata kita kedutan atau bergerak dalam waktu singkat, itu berarti kita sedang dibicarakan oleh orang lain atau sebuah firasat tertentu. Namun, jika diteliti secara ilmiah, kenapa ya mata kita sering kedutan?
Dilansir dari Merdeka, mata berkedut, atau disebut myokymia, adalah kondisi idiopatik. Artinya, hal ini terjadi secara natural dan tak disebabkan oleh penyakit apapun. Dr Andrea Thaw, seorang profesor klinis di SUNY Optical mengatakan bahwa kondisi ini tak berbahaya dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Meski tergolong wajar, mata berkedut bisa bereaksi berbeda bagi sebagian orang. Seringkali mata berkedut juga terkait dengan stres dan alergi sehingga berlangsung lebih lama dan harus dihilangkan. Untuk kondisi yang lebih parah ini, dokter biasanya kan meresepkan antihistamin atau menyarankan untuk melakukan akupunktur.
Dalam beberapa kasus khusus, kelopak mata yang berkedut juga mengindikasikan kondisi yang lebih serius. Mata berkedut bisa saja merupakan tahap awal sclerosis atau kelainan pada sel batang otak. Kondisi ini biasa diawali dengan gejala mata yang sering berkedut atau kedutan pada wajah.
Jika mata sering berkedut, bisa saja ini hanya gerakan normal otot mata. Namun jika terlalu sering, tak ada salahnya memeriksakannya pada ahli mata. Selain dikarenakan stres, bisa jadi itu juga pertanda kita membutuhkan kacamata.