DREAMERS.ID - Awet atau tidaknya daya baterai pada ponsel ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa sering kita menggunakannya atau sebanyak apa aplikasi yang sedang dijalankan. Hal sederhana seperti suhu udara juga rupanya bisa menentukan nyawa baterai smartphone.
Melansir Daily Mail, suhu yang rendah alias dingin bisa membuat ponsel lebih cepat kehabisan daya baterainya. Udara dingin ini tentu tak hanya berlaku saat musim dingin di berbagai negara, tapi ruangan ber-AC juga termasuk.
Menurut seorang pakar di uSwith, baterai smartphone memang lebih cepat habis saat udara dingin akibat reaksi kimia di dalam baterai berjalan lebih lambat. Udara yang sangat dingin membuat nilai hambatan pada baterai semakin besar. Semakin besar hambatan, otomatis jumlah energi yang dikeluarkan oleh baterai pun semakin kecil.
Baca juga: Penjelasan Mengapa Suhu di Yogyakarta Belakangan Semakin Dingin
Akibatnya, indikator daya baterai pada smartphone bisa tiba-tiba menurun. Meski aslinya daya baterai smartphone itu masih banyak, namun karena hambatan yang besar membuat si baterai tidak bisa mengalirkan energi ke smartphone.Saat suhu mendekati 0 derajat Celcius, smartphone juga lebih boros menggunakan daya baterai. Pada beberapa smartphone, suhu di bawah 0 derajat dapat meningkatkan pemakaian daya baterai sampai 2 kali lipat. Jadi tak heran jika suhu sedang sangat dingin ponsel tiba-tiba mati.
Meski di Indonesia tidak mengenal musim dingin yang suhunya mencapai 0 derajat Celcius, tapi banyak orang yang menghabiskan waktu di dalam ruangan ber-AC. Agar baterai ponsel tidak boros, ada baiknya jika kamu menambahkan casing atau cover, sehingga panas di dalamnya tetap terjaga dan membuat ponsel tetap bekerja secara optimal.
(fzh)