DREAMERS.ID - Belakangan ini mencuat kabar bahwa data pengguna jasa layanan transportasi yang tengah booming, GO-JEK diklaim tidak aman. Akibat bug (celah keamanan) yang dimiliki aplikasi tersebut, data penggunanya ternyata bisa diintip!
Seperti dilaporkan laman Kompas, data sensitif milik pelanggan dan pengemudi GO-JEK, seperti nama, alamat, nomor telepon, koordinat, dan tujuan, masih bisa diakses dari API endpoint yang dimiliki GO-JEK.
Kebocoran data ini makin memuncak karena disinyalir sudah banyak pihak yang bisa mengintip, bahkan menyedot seluruh data pengguna dan pengendara GO-JEK tersebut. Menurut pengamat teknologi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Watch, Donny Budi Utoyo, kebocoran data pada aplikasi Go-Jek sudah gawat dan tidak bisa ditoleransi lagi.
Baca juga: Permudah Pemesanan, Gojek Kenalkan 3 Layanan Baru di Aplikasi
Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Donny BU itu, bukan hanya data pribadi pengguna yang bocor, melainkan juga perilaku atau behaviour mereka. "Kalau GO-JEK masalahnya bukan hanya data pribadi, seperti nama, alamat, dan nomor telepon, melainkan juga siapa ke mana, lewat mana, dan beli apa," kata Donny.Menanggapi hal ini, CEO GO-JEK Nadiem Makarim mengklaim dalam keterangan tertulis bahwa pihaknya telah membenahi dan menyelesaikan hampir semua bug di aplikasi GO-JEK, walau belum 100 persen sempurna.
"Keamanan data selalu menjadi prioritas utama kami. Demi keamanan dan kenyamanan para pelanggan, GO-JEK akan terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem layanan kami," kata Nadiem.
(fzh)