Dreamland
>
Berita
>
Article

Klaim Ledakan Sarinah, Ini yang Jadi Standar Berhasil Atau Tidaknya Serangan ISIS

15 Januari 2016 17:00 | 3923 hits

DREAMERS.ID - Serangan mengejutkan yang terjadi di bilangan Sarinah-Thamrin pada Kamis (14/1) pagi kemarin memang sempat membuat panik warga Jakarta. Setelah terjadi ledakan dan baku tembak, aparat keamanan berhasil menaklukkan para pelaku dalam waktu 4 jam.

Setelah banyak spekulasi siapa pelaku dan motif penyerangan, alhirnya kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah atau yang sering disebut ISIS menyatakan pertanggungjawabannya atas serangan bom yang meledak di pos polisi dan sekitarnya.


Ledakan di depan gerai kopi Sarinah (BBC)

Walaupun tidak secara langsung membuat video klaim, ISIS melalui media propaganda Aamaaq yang memang biasa melansir keterangan dan pengumuman kelompok itu mengakui jika teror Sarinah kemarin adalah ulah ISIS.

"Pejuang Daulah Islamiyah menggelar serangan bersenjata pagi ini dengan sasaran warga negara asing serta aparat keamanan yang melindungi orang-orang asing di ibu kota Indonesia," demikian dikutip dari keterangan media ISIS itu, yang dilansir ulang oleh the Independent oleh Merdeka.

Nama yang mencuat menjadi dalang dibalik penyerangan ini adalah Bahrun Naim, seorang manta teroris yang pernah dipidanakan atas tuduhan kepemilikan senjata dan bahan peledak. Bahrun diduga melakukan penyerangan atas perintah ISIS di Irak Suriah untuk membuktikan bahwa ia pantas jadi orang nomor satu di ISIS wilayah Asia Tenggara.


Kondisi pos polisi Sarinah pasca ledakan yang dilakukan ISIS (BBC)

Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK

Sementara itu, pihak intelijen mengakui memang mendapat peringatan dari ISIS pada akhir tahun lalu yang menyebutkan jika mereka mempersiapkan serangan yang harusnya terjadi pada akhir tahun lalu dengan kode ‘konser akhir tahun’. ISIS menyebut jika Jakarta akan menjadi tempat ‘konser’ pertunjukkan mereka.

Namun tidakan serampangan yang dilakukan pelaku di Sarinah kemarin dinilai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution sebagai tindakan amatir karena bisa dilumpuhkan dalam waktu 4 jam.

Senada dengan mantan teroris yang juga pemilik perusahaan Arrahmah, Abu Jibril mengatakan jika peristiwa kemarin adalah tindakan gagal karena pelaku tidak berhasil mencapai target korban orang asing dan aparat walau tetap ada korban.

Meski begitu, pelaku tetap berhasil dari sisi memberikan kesadaran pada masyarakat Indonesia dengan membuktikan jika ISIS Indonesia benar adanya. Karena itu warga dihimbau untuk tidak takut dan banyak berspekulasi bahkan terhasut atas serangan yang memakan korban jiwa ini.

(rei/CNN/BBC/Merdeka)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio