Dreamland
>
Berita
>
Article

Mulai Februari, Kantong Plastik di Supermarket Tak Lagi Gratis

13 Januari 2016 20:29 | 2798 hits

DREAMERS.ID - Selama ini, limbah sampah plastik sudah menjadi masalah lingkungan yang serius dan berbahaya karena sifatnya yang sulit terurai di alam. Untuk itu, kebijakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik pun segera diterapkan.

Rencana penggunaan kantong plastik yang ramah lingkungan bagi para pemilik retail, seperti supermarket, hipermarket, dan minimarket dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini pun mendapat sambutan baik dari Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey.

Selain itu, konsumen diharuskan membayar untuk setiap kantong plastik yang digunakan saat berbelanja. "Selama ini memang retail adalah pihak penyumbang kantong plastik terbesar," kata Roy, Selasa (12/1), mengutip laman Tempo.

Selama ini, aturan pemakaian kantong atau tas belanja yang bisa dipakai berulang kali memang sudah diterapkan di beberapa retail, namun tidak banyak. Sehingga dengan adanya kebijakan ini diharapkan semua retail bisa mulai menggunakannya untuk kelestarian lingkungan.

Baca juga: Kenali Sisi Buruk Dari Tote Bag yang Menjadi Tren

Untuk memberlakukan kebijakan ini tentu butuh waktu yang tidak sebentar untuk transisi dalam prosesnya agar tidak terjadi kekisruhan antara peretail dan konsumen. "Kami tidak ingin nanti konsumen berpikir ini adalah salah satu cara untuk mengambil keuntungan lebih," tuturnya. "Paling tidak, butuh waktu transisi selama enam bulan untuk sosialisasi."

Untuk kantong atau tas belanja, peretail akan menyediakan dan menjualnya seharga US$ 1 atau sekitar Rp 14 ribu. Sedangkan untuk kantong plastik, konsumen akan dikenai biaya sebesar 30 persen dari harga kantong atau tas belanja. "Harga kantong plastik akan dijual lebih mahal karena bahannya yang akan menyesuaikan agar ramah lingkungan," ucapnya.

Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari mendatang, pemerintah akan memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar, khususnya di dunia usaha atau peretail modern, dan masyarakat. Penerapan plastik berbayar ini akan ditujukan kepada retail modern secara bertahap.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio