DREAMERS.ID - Usai SM Entertainment memberikan pernyataan kemenangannya atas gugatan hukum yang diajukan, pihak Tao selaku yang kalah atas gugatan tersebut akhirnya juga angkat bicara.
Dalam pernyataan sebelumnya, agensi yang menaungi EXO ini sempat mengajukan gugatan hukum atas 'klaim gaji sementara' kepada salah satu mantan member grup tersebut. Tao diduga melalaikan janji pengembalian gaji sementara yang telah diatur Intermediate People's Court di Qingdao, China.
Namun, hal itu baru saja dibantah oleh pihak Tao yang diwakili oleh manajemennya. Dilansir oleh Star News, mereka menyatakan bahwa pernyataan dari SM tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
"Kami selaku manajemen akan menjaga nama baik Tao dan akan meluruskan mana yang benar san yang salah", katanya.
Perwakilan dari Tao menjelaskan bahwa sebelum sang artis secara resmi memberhentikan kontraknya kepada SM Entertaiment, kedua belah pihak sudah terlebih dulu melakukan negosiasi. Pernyataan bahwa Tao meminta pembayaran sementara itu pun tidak benar, melainkan itu adalah keinginan dari SM sendiri.
Baca juga: Pamer Buku Nikah, Tao dan Xu Yiyang Sah Jadi Suami Istri
Sanggahan yang kedua adalah perihal Tao yang tidak mengembalikan gaji sementaranya tersebut. "Tao adalah orang yang sportif dan menekankan prinsip integritas. Dengan kewajibannya untuk membayar tersebut, Tao menanyakan nomer rekening melalui perwakilan dari SM.""Tetapi, SM tidak memberikan jawaban spesifik baik nomer rekening maupun jumlah uang yang harus dibayarkan. Sepertinya itu merupakan niat SM untuk bisa menggugat Tao atas dasar 'klaim gaji sementara' ini" sambungnya.
Terakhir, pihak Tao juga menyinggung bahwa kalimat dari SM yang menyatakan bahwa kejadian ini bisa mengganggu hubungan budaya Korea dan China adalah terlalu berlebihan dan bisa menyebabkan pemikiran yang buruk dari publik.
Untuk itu, manajemen Tao sedang mengajukan beberapa fakta yang sebenarnya untuk membantah semua pernyataan yang dirilis oleh mantan agensinya tersebut. Pihaknya juga akan meminta perlindungan hukum untuk semua pihak, termasuk SM Entertainment, yang bermaksud mencemarkan nama baik artisnya.
(tys)