DREAMERS.ID - Sebuah klaim mengejutkan Amerika Serikat dan dunia di awal tahun 2016 ini. Mendiang Presiden AS John Fitzgerald Kennedy (JFK) diklaim dibunuh oleh badan intelijen Amerika sendiri, CIA.
Pada 22 November 1963, JFK diketahui ditembak mati saat menaiki sedan atap terbuka ketika melakukan kunjungan ke pusat Kota Dallas, Texas. Walau pelaku sempat tertangkap dan terbunuh juga, banyak sekali teori konspirasi atas terbunuhnya Presiden AS ke-35 ini.
Seorang ahli UFO, Scott C. Waring mengklaim jika JFK dibunuh karena memaksa CIA untuk mengungkap semua data-data tentang UFO ke publik. Fakta ini dianggap CIA sangat rahasia dan (mungkin) berbahaya jika diketahui masyarakat. Karena perbedaan pendapat dan agar rahasia tetap terjaga, JFK dibunuh, mengutip Mirror.
Salinan surat yang ditulis JFK 10 hari sebelum kematiannya itu ditujukan ke Kepala CIA dan isinya menuntut CIA untuk membeberkan segala informasi tentang penampakan UFO di seluruh Amerika.
“Akan sangat membantu jika Anda (Kepala CIA) meninjau kasus-kasus berpotensi ancaman tinggi dengan tujuan melakukan identifikasi otentik dari sumber-sumber rahasia CIA dan USAF (angkatan Udara AS,” tulis surat tersebut mengutip Suara.
“Saya (JFK) ingin Anda membangun sebuah program pembagian data dengan NASA di mana objek-objek yang tidak diketahui (mis. UFO) menjadi salah satu faktor,” kata JFK.
Waring mengatakan jika JFK juga meminta NASA untuk bekerjasama dengan Soviet (Rusia) karena ia khawatir Soviet menganggap UFO sebagai pesawat mata-mata AS dan bisa membahayakan kerjasama antar negara.
Konspirasi ini belum mendapat tanggapan dari White House atau CIA sendiri. Namun kematian JFK memang jadi salah satu misteri terbesar di dunia.
(rei)