DREAMERS.ID - Di Ibu Kota Lima, Peru, ada tembok yang memisahkan kawasan si kaya dan si miskin. Tembok setinggi 10 kaki atau sekitar tiga meter itu dibangun supaya kaum miskin tidak mencuri harta si kaya. Sejumlah warga pun mengecam tembok itu karena dinilai memalukan dan merendahkan kaum miskin.
Dinding yang dijuluki 'Tembok Berlinnya Peru' itu terbuat dari semen dan batu bata serta dilengkapi kawat duri di bagian atasnya. Tembok itu memisahkan kawasan San Juan de Miraflores dan Surco, seperti dilansir koran The Daily Mail, Selasa (22/12).
Dilihat dari atas dengan kamera dari pesawat tanpa awak atau drone, tembok yang terbentang itu memisahkan kawasan perkotaan Las Casuarinas, tempat tinggal orang kaya, dan kawasan kumuh orang miskin Vista Hermosa.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Fakta Penemuan Tengkorak 'Alien', Lalui Tahap Operasi Canggih?
"Rumah-rumah kumuh dengan atap bedeng itu sangat kontras dengan rumah-rumah berharga jutaan dolar yang berjarak hanya beberapa kilometer," ujar laporan media lokal.Para demonstran yang mengutuk tembok itu mengecat dinding tembok dengan mural dan tulisan-tulisan berisi kecaman.
Menurut lembaga Oxam, kesenjangan antara si kaya dan miskin di Amerika Latin memang masih yang tertinggi di dunia. Pada 2014 laporan menyebutkan satu persen orang kaya di Amerika Latin memiliki harta sebesar 41 persen dari seluruh nilai kekayaan di benua itu.
(fzh)