Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Kenalan dengan Yafi, Remaja Asal Malang yang Punya Tinggi Badan Lebih dari 2 Meter!
17 Desember 2015 23:00 | 2653 hits

DREAMERS.ID - Masa pertumbuhan tubuh Yafi Wijayanto sejak lima tahun lalu naik drastic setelah ia di khitan saat naik kelas VI Sekolah Dasar (SD). Ketika itu ia menginjak Kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) tubuhnya pun semakin bertambah tinggi dan membesar, melebihi anak-anak pada umumnya.

Bayangkan saja, ketika Yafi beranjak ke kelas 2, tinggi tubuhnya sudah mencapai hingga 1,98 meter. Ternyata pertumbuhan yang tidak normal tersebut sempat membuat Yafi merasakan sakit luar biasa. Kepalanya seringkali merasa pusing dan daya penglihatan matanya semakin kabur.

Seolah tidak kuat menahan sakit saat pusing datang, cowok 16 tahun tersebut pun sering membenturkan kepalanya ke tembok. Dia mengaku tidak kuat menahan rasa sakit yang ia alami.

"Dulu kalau sudah kepala pusing, kepalanya dibentur-benturkan tembok. Matanya kabur sehingga sekolahnya terganggu," kata Rahmad, ayah Yafi, saat ditemui di rumahnya di Dusun Bengkaras RT 14/RW 05, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Selasa (16/12).

Pertumbuhan Yafi disebabkan suatu kondisi yang disebut gigantisme, dimana hormon pertumbuhan yang berlebihan. Ia pun butuh pengobatan khusus yang tidak murah, dan tidak bisa dilakukan di Indonesia.

Saat ini usia Yafi menginjak 16 tahun, dengan tinggi tubuh mencapai 2,10 meter. Yafi telah menjalani pengobatan sejak 2013, diawali melalui Puskesmas Pujon, sebelum kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).


image source: kapanlagi.com

Yafi pun terpaksa berhenti sekolah akibat kesibukan berobat. Selama sekitar lima bulan di bawah pengawasan dokter Hariyoedi dari RSSA, dan 2,5 bulan menjalani rawat inap. Dokter melakukan pengambilan jaringan lewat hidung yang membuat pusingnya hilang.

RSSA kemudian merekomendasikan Yafi ke Yayasan Children First Australia buat dirawat di Melbourne, Australia. Selama setahun, Rafi menjalani pengobatan di Australia dengan pembiayaan lembaga itu.

"Sekarang sudah tidak pusing, tidak kabur lagi. Dua kali operasi pengambilan hormon dan dua kali operasi di Australia," ujar Yafi.

Michele Lyons, perwakilan Yayasan Children First Australia mengatakan, kasus Yafi baru pertama ditangani. Selama ini, yayasannya menangani berbagai penyakit yang diidap anak-anak dari berbagai negara. "Tumor berkurang, tetapi belum sepenuhnya mati karena butuh bertahun-tahun. Yafi masih bisa tumbuh dengan normal sampai sekitar 21 tahun. Selama ini yang dilakukan terapi radioaktif," kata Michele Lyons.

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio