DREAMERS.ID - Sedikitnya 17 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tinggal di asrama maupun indekost di sekitar kampus IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor terpaksa dirawat intensif, di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi. Sebabnya, mereka terserang penyakit hepatitis A.
Informasi diperoleh menyebutkan, jumlah mahasiswa mengidap penyakit itu terus bertambah dalam kurun waktu dua pekan. Bahkan, mahasiswa angkatan 49 Fakultas Kehutanan IPB, Senna, meninggal di Medan setelah diopname selama empat hari di RS Karya Bhakti Pertiwi. Senna dipulangkan ke kampung halamannya karena tidak memiliki biaya buat terus menjalani perawatan.
Hikam, mahasiswa angkatan 51 yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi, Dramaga, Kabupaten Bogor, sejak Senin (7/12), mengatakan gejalanya pusing dan mual.
"Awalnya mual, demam, mata kuning, pas masuk sini (RS Karya Bhakti Pertiwi) dokter bilang saya kena penyakit hepatitis," kata Hikam di ruang Vanda III/1 Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi, Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (9/12).
Sementara itu, Kepala Kantor Hukum, Promosi, dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti, membenarkan sejumlah mahasiswa kampus itu dalam dua pekan terakhir banyak yang terserang hepatitis A.
"Memang ada sejumlah mahasiswa IPB yang terkena dan suspect hepatitis A. Untuk jumlah pasti mahasiswa yang terserang, hingga saat ini kita masih melakukan pendataan ulang," kata Yatri saat dikonfirmasi.
Tak hanya itu, Yatri mengatakan pihak kampus tengah menelusuri dan mengidentifikasi awal mula penyebaran penyakit hepatitis A.
"Sampai saat ini kami masih melakukan assessment penyebaran penyakit hepatitis yang menjangkiti sejumlah mahasiswa IPB," ujar Yatri.
Menurut Yatri, mahasiswa terjangkit hepatitis A berasal dari berbagai program studi dan semester. Namun, sebagian besar yang terjangkit adalah mahasiswa baru IPB yang tinggal di asrama IPB. "Sementara paling banyak adalah mahasiswa yang tinggal di asrama dan kosan yang terjangkit hepatitis," ucap Yatri.
Yatri melanjutkan, guna mengantisipasi hal itu, pihak IPB akan melakukan langkah-langkah dan pencegahan kasus hepatitis A, dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. "Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor untuk tindak lanjut secara komprehensif," tambah Yatri. [ary]